Suara.com - Virus corona Covid-19 bukan hanya penyakit pernapasan. Covid-19 juga penyakit yang memengaruhi psikologis di mana mengubah gagasan orang tentang cinta, hubungan, dan hasrat seksual.
Melansir dari Times of India, banyak faktor yang dapat menyebabkan rendahnya gairah seks pada manusia. Hal tersebut mulai dari hubungan yang tidak sehat hingga kondisi fisik dan mental.
Penyakit kronis, stres, hubungan yang bermasalah, penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan terlarang dan penuaan mungkin menjadi beberapa alasan utama di balik dorongan seks yang rendah.
Dalam kaitannya dengan Covid-19, sebuah penelitian di China yang diterbitkan pada bulan Juli di The Journal of Sexual Medicine, menemukan bahwa dari 459 peserta, 25 persen mengalami penurunan hasrat seksual akibat pandemi virus corona.
Meskipun tidak ada hubungan langsung antara penyakit virus corona dan dorongan seks, para ahli telah mengindikasikan bahwa pandemi global mungkin telah menyebabkan dorongan seks yang lebih rendah pada pria dan wanita.
Ketika tubuh Anda berada di bawah stres dan kecemasan, ia melepaskan hormon yang disebut kortisol dan epinefrin. Jika hormon ini dilepaskan secara berlebihan, itu dapat menurunkan gairah seks.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) telah menyatakan bahwa pandemi saat ini dapat menyebabkan stres dan kecemasan pada manusia. Ini pada gilirannya dapat menunjukkan bahwa secara tidak langsung krisis Covid-19 mungkin telah menyebabkan penurunan libido baik pada pria maupun perempuan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?