Suara.com - Belakangan ini retinol banyak dibicarakan dalam perawatan kulit. Kandungan ini disebut bisa menyehatkan kulit dengan berbagai cara.
Melansir dari Insider, retinol adalah bentuk vitamin A yang biasa digunakan untuk mengobati jerawat dan mengurangi kerutan. Ini adalah salah satu dari banyak jenis retinoid yang digunakan untuk semua turunan vitamin A.
Retinoid datang dalam berbagai kekuatan dan dikenal dengan nama yang berbeda, tetapi Retinol adalah jenis yang paling umum. Retinol lebih lemah daripada kebanyakan retinoid dan biasanya ditambahkan ke produk yang dijual bebas.
Retinol mudah diakses dan tidak memerlukan resep untuk digunakan, tidak seperti bentuk retinoid yang lebih kuat.
Bicara soal manfaat retinol, kandungan bekerja dengan cara memicu sel-sel kulit di lapisan terluar kulit untuk berganti lebih cepat sehingga dapat menghasilkan sel-sel kulit baru. Hal ini yang kemudian menghasilkan kulit yang lebih halus dan tampak lebih merata.
Retinol sendiri meningkatkan produksi bahan kimia alami seperti asam hialuronat di kulit. Bahan kimia ini membantu menjaga kulit tetap lembap dan sehat. Retinol juga meningkatkan produksi kolagen dan mencegah kerusakan kolagen yang sudah ada.
"Retinol tidak menjadi aktif secara biologis sampai diubah menjadi asam retinoat setelah berada di dalam kulit," kata Suzanne Friedler, MD, dokter kulit bersertifikat yang merupakan Instruktur klinis di Mount Sinai Medical Center dan fakultas dermatologi di St. John's Episcopal Medical Center.
Berikut tiga manfaat retinol untuk kesehatan kulit, antara lain:
1. Membantu Redakan Kulit Berjerwat
Baca Juga: Apa Itu Rosacea, Penyakit Kulit yang Diidap Maia Estianty
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Dermatology and Therapy, data klinis dari ribuan orang menunjukkan bahwa retinol sangat efektif dalam mengobati jerawat inflamasi dan non-inflamasi.
Retinol terbukti mengurangi visibilitas jerawat pada kulit dan juga menghentikan perkembangan jerawat baru dan noda jerawat.
2. Anti-Penuaan
Retinol bekerja sebagai perawatan anti-penuaan dengan mengurangi munculnya garis-garis halus dan kerutan, membantu kerusakan akibat sinar matahari, dan menghilangkan bintik-bintik gelap.
Sebuah studi tahun 2000 yang diterbitkan dalam Journal of Investigative Dermatology, mempelajari efek penerapan retinol pada 53 peserta yang berusia 80 tahun ke atas. Para peneliti mengamati bahwa aplikasi retinol selama 7 hari, menyebabkan pengurangan pemecahan kolagen dan peningkatan produksi kolagen. Mereka menyimpulkan bahwa ini menunjukkan bahwa retinol harus efektif sebagai pengobatan anti-penuaan.
3. Cegah Kulit Kusam
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?
-
Fraud Asuransi Kesehatan: Rugikan Triliunan Rupiah dan Pengaruhi Kualitas Layanan Medis!
-
Rahasia Kehamilan Sehat dan Anak Cerdas: Nutrisi Mikro dan Omega 3 Kuncinya!
-
Kisah Ibu Tunggal Anak Meninggal akibat Difteri Lupa Imunisasi, Dihantui Penyesalan!
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?