Suara.com - Tubuh akan mengeluarkan zat tidak berguna yang merupakan sisa metabolisme. Zat sisa tersebut bisa dikeluarkan lantaran adanya proses ekskresi.
Proses ekskresi sangat diperlukan karena bertujuan agar zat sisa tidak meracuni tubuh. Sebagian zat sisa itu bisa dibuang dalam bentuk urin. Ginjal menjadi organ sistem ekskresi yang sangat berperan dalam pembuangan urin tersebut.
Perlu diketahui, ada empat organ yang terlibat dalam proses ekskresi. Selain ginjal, tiga di antaranya yakni, kulit, paru-paru, dan Hati.
Pada artikel ini akan dibahas khusus mengenai fungsi dan cara kerja ginjal dalam proses ekskresi.
Letak ginjal
Posisi ginjal berada di kanan dan kiri tulang pinggang yaitu di dalam rongga perut pada dinding tubuh bagian belakang. Bentuknya seperti biji kacang merah.
Dikutip dari Ruang Guru, ginjal sebelah kiri letaknya lebih tinggi daripada ginjal sebelah kanan. Keduanya berwarna merah, karena banyak darah yang masuk ke dalamnya. Darah bisa masuk ke ginjal melalui pembuluh arteri besar dan akan keluar dari ginjal lewat vena besar.
Bagian ginjal
Ginjal terdiri dari tiga lapisan. Bagian luar disebut kulit ginjal atau korteks renalis, di bawahnya medula renalis, dan di bagian dalam terdapat rongga ginjal atau pelvis renalis yang berfungsi sebagai penampung urine sementara sebelum dikeluarkan melalui ureter.
Baca Juga: Tergolong Kanker Ginjal Ganas, Kenali Faktor Risiko Karsinoma Sel Ginjal
Selain itu, ginjal tersusun atas lebih kurang 1 juta alat penyaring yang disebut dengan nefron.
Nefron merupakan penyusun utama ginjal yang berperan penting dalam proses penyaringan darah. Bentuknya terdiri dari komponen penyaring atau badan malpighi yang dilanjutkan oleh saluran-saluran/tubulus.
Tiap badan malpighi mengandung gulungan kapiler darah yaitu glomerulus yang berada dalam kapsula bowman. Di sinilah, proses penyaringan darah dimulai.
Badan malpighi kemudian melanjutkan salurannya ke medula renalis (bagian tengah ginjal) dan korteks renalis.
Cara ginjal hasilkan urin
Ginjal memerlukan tiga tahapan untuk bisa menghasilkan urin. Pertama tahap filtrasi, kedua reabsorpsi, dan ketiga augmentasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif