Suara.com - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Provinsi Papua tagih kembali jaminan keamanan dari pemerintah untuk para tenaga kesehatan (nakes) yang selamat dari serangan kriminal di Puskesmas Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua.
IDI Wilayah Papua telah mengirimkan surat pada Gubernur Papua untuk meminta jaminan keamanan dari pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi, dan pemerintah pusat, namun hingga saat ini belum mendapat tanggapan.
Ketua IDI Papua dr. Donald Aronggear, Sp.B(K)., meminta agar pemerintah, baik pusat juga daerah segera memberikan respon terkait permintaan jaminan keselamatan.
Hingga saat ini, bantuan dan kerjasama masih dilakukan bersama dari TNI dan Polri di Papua yang membantu proses evakuasi hingga menyediakan fasilitas transportasi.
“Kami berharap agar segera ada jawaban dari pemerintah provinsi dan pusat untuk penanganan masalah ini, supaya aktifitas melayani masyarakat terutama di wilayah pedalaman bisa segera dilanjutkan, dan masyarakat yang membutuhkan penanganan kesehatan segera bisa ditangani,” ucap dr Donald dalam keterangan tertulisnya kepada suara.com, Minggu (19/9/2021).
Terdapat sembilan nakes yang selamat dari serangan kelompok kriminal bersenjata pada 13 September lalu. Seluruhnya telah dipindahkan ke Jayapura.
Mereka masih dalam penanganan medis dan psikis untuk trauma yang dialami. Salah satu dokter bahkan harus menjalani operasi akibat luka yang cukup serius.
Kesembilan nakes yang bertugas di distrik Kiwirok itu di antaranya, dr. Restu Pamanggi, Marselinus Ola Attanila, Manuel Abi, Martinus Deni Satya, Lukas Luji, Patra, Siti Khodijah, Katrianti Tandila, dan Christina Sampetonapa.
"Kondisi dr Restu Pamanggi yang mengalami fraktur di bagian tangan sudah dioperasi dan sedang dalam proses pemulihan secara medis seraya menjalani pemeriksaan psikis untuk pemulihan secara mental," kata IDI Papua.
Baca Juga: Klarifikasi dan Permintaan Maaf Suarabogor.id tentang Artikel Veronica Koman
Sementara itu, jasad korban meninggal Suster Gabriela Meilani telah diangkat dari jurang dan ditempatkan di lokasi perlindungan terdekat di Kiwirok seraya menunggu evakuasi. Proses evakuasi jenazah oleh helikopter TNI terkendala akibat cuaca buruk serta adanya penembakan.
IDI Papua menegaskan bahwa eluruh pelayanan kesehatan di wilayah Kiwirok, Oksibil, dan Pegunungan Bintang saat ini masih dihentikan. Sebab masih menunggu jaminan keamanan dari pemerintah untuk para tenaga kesehatan yang bertugas.
“Kami meminta pada seluruh pihak untuk memberikan privasi bagi para tenaga kesehatan yang menjadi korban penyerangan tersebut karena masih mengalami trauma,” ucap dokter Donald.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia