Suara.com - Kabar buruk datang dari dunia olahraga Indonesia. Mantan atlet bulutangkis Verawaty Fajrin, telah didiagnosis menderita kanker paru sejak Maret 2020 lalu.
Juara dunia era 1980 itu kini tengah dirawat di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta. Sebelumnya Verawaty juga sempat menjalani kemoterapi di Rumah Sakit Persahabatan di Jakarta Timur, namun kondisinya tak kunjung membaik.
Kanker paru sendiri termasuk jenis penyakit yang sulit dideteksi hanya dari gejala luar, sebab perlu dibuktikan dengan pemeriksaan rontgen thorax.
Kondisi paru yang mulai bermasalah akan terlihat janggal pada gambar hitam putih thorax yang membentuk paru.
Dokter spesialis paru dr. Sita Laksmi Andarini, PhD. Sp. P menjelaskan, kondisi paru yang sehat-jika dianalogikan seperti langit, akan terlihat biru cerah tanpa penghalang awan putih maupun bayangan lainnya.
Namin hal itu akan berbeda hasilnya pada orang yang memiliki paru yang sakit, termasuk pasien kanker paru.
Dokter Sita menjelaskan, foto rontgen orang sehat akan menggambarkan paru tanpa bercak apa pun.
"Kalau paru kita bersih, langit biru tanpa awan, bersih," jelas dokter Sita dalam webinar LungTalk, beberapa waktu lalu.
Sedangkan rontgen pasien kanker paru hasilnya akan terlihat seperti ada penghalang. Menurut dokter Sita, penghalang itu bisa menutupi organ paru hingga dua per tiga bagian.
Baca Juga: Idap Kanker, Legenda Bulu Tangkis Verawaty Fajrin Butuh Bantuan
Namun yang perlu diwaspadai, meski hasil foto thorax mungkin telah menunjukkan adanya bercak putih atau bayangan hitam tertentu, seseorang belum tentu merasakan gejala apapun.
Hal itu lantaran, paru termasuk organ yang luas. Bahkan jika dibuka bisa menyerupai luas lapangan sepakbola. Karena itu, jika baru sedikit gangguan pada paru, misalnya karena asap rokok, virus, maupun sel kanker, umumnya gejala timbul lebih lambat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!