Suara.com - Pandemi Covid-19 juga turut mempengaruhi jadawl imunisasi dasar anak. Padahal, imunisasi anak penting dilakukan sesuai jadwal.
"Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI menyatakan program imunisasi pada anak yang sesuai jadwalnya harus dipenuhi. Terutama bagi anak yang belum di Imunisasi karena sebelumnya tertunda akibat pandemi. Para orang tua harus memenuhinya," ujar dokter spesialis anak dari Siloam Hospitals Semarang, Puji Leksono Putranto, Sp.A, MSi.Med, , Senin (20/09/2021), dalam keterangannya, Rabu, (22/9/2021).
Dalam situasi tersebut, dr Puji Leksono, megnatakan bahwa orang tua dapat memanfaatkan layanan tele konsultasi untuk mengatur jadwal pertemuan. Selain itu orangtua juga bsa memanfaatkan layanan tersebut sebagai nilai tambah guna memenuhi informasi kesehatan lainnya bagi sang buah hati, khususnya seputar layanan imunisasi.
"Rumah sakit tentunya telah menjalankan langkah kongkrit dalam pelaksanaan protokol kesehatan sehingga pemberian imunisasi anak telah dipersiapkan dengan baik dan benar. Untuk jadwal pertemuan dan informasi lainnya ada layanan telekomunikasi yang dapat dimanfaatkan, termasuk layanan imunisasi drive thru," pungkas dr Puji Leksono.
Imunisasi pada Anak
Di Indonesia, Kementerian Kesehatan telah menerapkan imunisasi rutin lengkap untuk anak usia 0-18 tahun. Oleh karena itu, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menerbitkan rekomendasi jadwal imunisasi berdasarkan hasil perkembangan penelitian imunisasi secara global. Ketika anak sudah mendapatkan imunisasi, tubuh akan lebih mampu menghadapi dan mengalahkan infeksi penyakit.
Berdasarkan anjuran IDAI terbaru, berikut beberapa daftar imunisasi dasar lengkap bayi usia 0-9 bulan.
Bayi baru lahir (usia kurang dari 24 jam): imunisasi hepatitis B (HB-1) dan polio-0
- Usia 1 bulan: BCG
- Usia 2 bulan: DP-HiB 1, polio 1, hepatitis 2, rotavirus, PCV
- Usia 3 bulan: DPT-HiB 2, polio 2, hepatitis 3
- Usia 4 bulan: DPT-HiB 3, Polio 3, hepatitis 4, dan rotavirus 2,PCV 2
- Usia 6 bulan: PCV 3, influenza 1, rotavirus 3 (petavalen).
- Usia 9 bulan: MR ( campak & rubella )
Baca Juga: Warga Tangerang Joko Santoso Meninggal Bukan karena Vaksin COVID-19, Tapi Darah Tinggi
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!