Suara.com - Anak perempuan terutama mereka yang berusia 16 hingga 17 tahun cenderung merasa tidak bahagia dengan kesehatan mental mereka. Hal ini dinyatakan oleh hasil survei terbaru dari Inggris.
Menurut survei, anak-anak berusia antara 16 hingga 17 tahun (32 persen) lebih mungkin melaporkan tidak bahagia dibandingkan dengan anak berusia sembilan hingga 11 tahun (sembilan persen).
Melansir dari Independent, survei Big Ask yang dilakukan oleh Children's Commissioner for England menerima lebih dari setengah juta tanggapan dari anak-anak berusia empat hingga 17 tahun.
Hasilnya mengungkapkan masalah yang meluas dengan gangguan makan, menyakiti diri sendiri dan pikiran untuk bunuh diri. Setidaknya 20 persen anak-anak berusia sembilan hingga 17 tahun melaporkan tidak bahagia dengan kesehatan mental mereka sebagai masalah utama.
Mengenai masa depan mereka, 69 persen responden mengatakan bahwa memiliki pekerjaan atau karir yang baik ketika mereka dewasa adalah salah satu prioritas utama mereka.
Di antara anak-anak dari kelompok etnis minoritas, prioritas ini bahkan lebih tinggi, dengan 75 persen anak-anak Asia dan 76 persen anak-anak kulit hitam mengatakan karir di masa depan adalah salah satu prioritas utama.
Anak-anak dari lingkungan yang paling miskin juga lebih cenderung memprioritaskan mendapatkan pekerjaan yang baik di masa depan (72 persen) dibandingkan dengan mereka yang tinggal di lingkungan yang paling makmur (68 persen).
Tetapi lebih dari setengah dari anak-anak berusia sembilan hingga 17 tahun (52 persen) berpikir bahwa mereka cenderung memiliki kehidupan yang lebih baik daripada orang tua mereka ketika mereka tumbuh dewasa. Sementara satu dari 11 (sembilan persen) berpikir bahwa mereka tidak mungkin melakukan sebaik orangtua mereka.
“Di dalam rumah, garis pemisah antara masa kanak-kanak dan dewasa telah kabur, sekarang kantor dan sekolah bahkan kamar tidur semua runtuh jadi satu," ujar Dame Rachel de Souza, komisaris anak-anak.
Baca Juga: Berdamai dengan Diri Sendiri! Ini 5 Cara Agar Hidup Lebih Bahagia
“Anak-anak telah melihat dunia kerja orang dewasa lebih dekat," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
Terkini
-
Kenapa Anak Muda Sekarang Banyak Terserang Vertigo? Ini Kata Dokter
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut