Suara.com - Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin mengungkapkan, jumlah kasus Covid-19 pada anak di negaranya telah lebih dari 400.000 kasus. Jumlah itu meningkat dari sekitar 12.000 kasus yang tercatat selama pandemi 2020.
Menurut menteri dalam pidato utamanya di webinar tentang 'Hidup dengan Covid-19: Anak-anak dan Remaja', totalnya termasuk 252.569 anak sekolah dan 42.831 anak prasekolah.
"Adalah tanggung jawab kita bersama. Untuk memastikan anak-anak terlindungi dari Covid-19 dengan memastikan lingkungan yang aman bagi mereka, termasuk mengambil tindakan pencegahan dan perlindungan yang tepat," kata Khairy, seperti dikutip Bernama.
Pada Kamis (30/9), Malaysia mencatat 12.735 kasus baru Covid-19, sehingga totalnya menjadi lebih dari 2,2 juta. Juga ada lebih dari 26.000 kematian.
Hampir 86 persen dari populasi orang dewasa di sana telah divaksinasi dua dosis sejak program imunisasi nasional diluncurkan pada Februari.
Anak-anak dan remaja berusia 12 hingga 17 tahun telah mulai menerima suntikan vaksin Covid-19 pada 20 September. Pemerintah menargetkan 80 persen dari mereka divaksinasi sebelum sekolah dibuka kembali pada 2022.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, pemerintah telah memberikan 43 persen atau 1,35 juta individu berusia antara 12 hingga 17 tahun setidaknya satu dosis vaksin Covid-19.
Dalam pidatonya, Khairy menekankan bahwa meskipun vaksinasi memberikan perlindungan dari efek buruk Covid-19, namun itu saja tidak cukup.
Masyarakat perlu terus mengamati praktik normal baru untuk menghindari risiko infeksi, termasuk memakai masker wajah dan mempraktikkan hidup bersihw sehari-hari, katanya.
Baca Juga: Hasil Drawing Piala Sudirman 2021, Indonesia Jumpa Malaysia di Perempat Final
"Di antara hal-hal yang perlu kita lakukan dan praktikkan di kalangan anak-anak adalah memakai masker setiap saat, mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitiser, tidak bersekolah jika bergejala atau kontak dekat dengan pasien Covid-19, dan menjalani skrining di pintu masuk sekolah," tuturnya.
Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Noor Hisham Abdullah sebelumnya mengatakan bahwa tren peningkatan infeksi Covid-19 di kalangan anak-anak di bawah 18 tahun di Malaysia memang mengkhawatirkan.
Ia mengatakan dengan adanya program imunisasi, Kemenkes berharap risiko penularan di sekolah dapat dikurangi bahkan mencegah terjadinya kasus dan klaster di sekolah.
"Untuk itu, orang tua dan wali disarankan untuk segera mendaftarkan anaknya yang memenuhi syarat, melalui lembaga pendidikan masing-masing dan melalui aplikasi MySejahtera, untuk segera divaksinasi," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit