Suara.com - Virus corona Covid-19 adalah penyakit yang menular dan berbahaya. Tak hanya gejalanya yang bisa diprediksi dan berbahaya, tetapi risiko jangka panjangnya juga sangat mengkhawatirkan.
Beberapa pasien virus corona Covid-19 tidak memiliki gejala dan ada pula yang mengalami infeksi ringan hingga sedang. Lalu, mereka yang rentan terinfeksi pun bisa mengalami komplikasi virus corona Covid-19 berkepanjangan.
Artinya, virus corona Covid-19 ini adalah penyakit yang sangat tidak terduga. Tidak hanya dalam penularan dan tingkat infeksinya, tetapi juga efek jangka panjangnya.
Dilansir dari Times of India, ada beberapa pasien virus corona Covid-19 yang terus-menerus mengalami gejala atau efek jangka Panjang setelah pulih.
Menurut survei tahun 2020 oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), orang mungkin membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk pulih dari gejala virus corona Covid-19 dan kembali ke aktivitas harian mereka.
Pada pasien tertentu, virus corona Covid-19 pun bisa menyebabkan gumpalan darah. Gumpalan inilah yang bisa menyebabkan pasien mengalami serangan jantung dan stroke, kerusakan jantung yang disebabkan oleh virus corona Covid-19.
Hal itu bisa terjadi karena virus corona Covid-19 menyebabkan pembentukan gumpalan yang sangat kecil dan menyumbat pembuluh darah kecil di otot jantung.
Penelitian juga menunjukkan bahwa pasien dengan komplikasi virus corona yang lama terus memiliki ukuran pembekuan darah yang lebih tinggi. Kondisi ini bisa menyebabkan gejala, seperti sesak napas, kelelahan dan penurunan kemampuan olahraga.
Sebelumnya, sebuah jurnal dalam Journal of Thrombosis and Harmostasis menemukan bahwa indikasi pembekuan darah lebih tinggi pada pasien dengan sindrom Covid-19 panjang secara signifikan.
Baca Juga: Jangan Hirup Hidrogen Peroksida untuk Cegah Virus Corona, Ini Dampaknya!
Menurut Dr TS Kler, dari Fortis Heart & Vascular Institute, Fortis Memorial Research Institute, Gurugram, virus corona bisa mengakibatkan pembentukan gumpalan di pembuluh darah jantung yang mengakibatkan serangan jantung mendadak. Tapi, hal itu bisa ditangani dengan penanganan yang tepat waktu.
"Setelah terinfeksi virus corona, beberapa pasien berisiko menderita beberapa penyakit jantung setelah 2 hinga 3 bulan. Saya juga mengatakan setiap satu atau dua hari ada pasien usia muda yang menderita penyakit jantung," kata Dr TS Kler.
Bagi mereka yang mengalami nyeri dada setelah sembuh dari virus corona Covid-19 dan sudah pernah menderita penyakit jantung, sebaiknya melakukan pemeriksaan jantung.
Selain itu, Dr Kler juga menyarankan semua orang untuk menjaga fungsi jantung tetap normal, pasien pasca-Covid-19 setelah 2 bulan harus melakukan pemeriksaan jantung secara teratur, olahraga atau melakukan yoga setidaknya setengah jam serta pola makan sehat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
Terkini
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri