Suara.com - Perkembangan internet telah memudahakan berbagai akses informasi. Mulai dari konten, informasi, hiburan, hingga game online.
Meski membawa sejumlah manfaatk, di sisi lain penggunaan internet yang berlebihan dapat mengancam jiwa seseorang, salah satunya adalah anak.
Ketika anak kecanduan bermain internet seperti game online misalnya, ini bisa berdampak negatif pada mental anak. Jika kecanduan, anak akan mengalami perubahan emosi negatif. Mulai dari mudah marah, kecanduan berlebihan, hingga lupa untuk bersosialisasi.
Kasus ini juga diungkap oleh Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa dr. Enjeline Hanafi, dalam acara Jauhkan Adiksi Gawai, Optimalkan Potensi Anak, Sabtu (2/10/2021).
“Salah satu masalah kesehatan jiwa yang mengancam di era digital adalah, kecanduan gawai atau internet,” ungkapnya.
Dari masalah tersebut, ia memaparkan bukti kasus yang telah dr. Enjeline temui. Dalam praktek adiksi perilaku akibat kecanduan internet, ia mengatakan ini terjadi pada laki-laki berusia 18 tahun.
“Mereka datang dibawa oleh orangtua nya karena anak bermain game online selama 18 jam sehari. Bahkan dia hanya di dalam kamar, tidak mau mandi, dan tidak mau berkomunikasi dengan orangtua,” ungkapnya.
“Yang menjadi perhatian orangtua adalah, selain tidak mengikuti pelajaran daring dengan baik, pasien ini menyakiti dirinya sendiri jika kalah bermain game online,” lanjut dr. Enjeline.
Dari kasus tersebut, ia mengatakan anak yang mengalami kekalahan bermain game online hingga menyakiti dirinya sendiri, antara lain mulai dari membenturkan kepalanya sendiri ke tembok hingga menyakiti tubuhnya.
Baca Juga: Orangtua Harus Tahu! Anak Gelisah dan Pemarah Saat Pandemi Covid-19, Segera Lakukan Ini
“Selain itu, pasien ini juga menghabiskan uang untuk membeli berbagai aksesoris game yang diinginkan. Bahkan pernah dilaporkan kehilangan uang puluhan juta dari rekening orangtua nya,” ungkapnya.
“Ternyata rekening nya dialihkan ke anaknya, jadi orangtua sering ya membagikan pin ke anaknya untuk membeli pulsa atau segalanya. Sehingga anak tersebut bisa memindahkan uang ke rekeningnya,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
Terkini
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!