Suara.com - Beragam penelitian telah membuktikan bahwa gadget atau gawai memiliki dampak positif dan dampak negatif bukan hanya pada orang dewasa, tetapi juga anak-anak.
Dikatakan oleh Founder Meraki Agency Yazid Yanwar, beberapa dampak positif gadget pada anak adalah dapat mengasah kemampuan kognitif dan motorik halus pada anak, melatih kemampuan problem solving pada anak, latihan bersikap sportif dalam berkompetisi, cepat informasi dan dapat membuat anak senang serta bahagia.
"Sementara dampak negatif gadget pada anak adalah kurangnya interaksi dalam keluarga, kurang merasa empati, menjadi agresif dan berisiko terlibat kekerasan karena meniru," kata Yazid Yanwar saat berbicara dalam acara webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, beberapa waktu lalu.
Selain itu, lanjut Yazid, anak juga berisiko mengalami gangguan konsentrasi dan gangguan tidur serta risiko terpapar konten negatif yang bisa memengaruhi anak.
Parahnya lagi, Yazid mengatakan bahwa 31.4 persen remaja mengalami kecanduan internet. Ia mengatakan, adiksi atau kecanduan dalam konteks internet maupun penggunaan gadget, telah masuk dalam kategori kecanduan perilaku.
"Yang disebut kecanduan internet yang dapat menimbulkan gangguan yang dapat berdampak pada kehidupan personal dan relasi seseorang dengan orang lain," tambahnya.
Lalu, bagaimana dengan ciri-ciri seseorang atau anak yang kecanduan internet? Berikut paparan seperti yang dikatakan oleh Yazid Yanwar!
- Pikiran fokus ke internet
- Intensitas penggunaan internet yang tinggi
- Kontrol diri dan emosi yang lemah terhadap internet
- Tidak berinteraksi dengan lingkungan sosial
- Gangguan emosi
- Rasa gelisah dan tidak nyaman jika tidak menggunakan internet
- Melupakan tanggung jawab dan tugas individu termasuk dalam mengurus diri dan tanggung jawab pekerjaan.
Untuk itu, Yazid sangat mengimbau orangtua dan orang dewasa memiliki kesadaran untuk mencegah agar anak-anak tidak kecanduan internet.
Beberapa hal yang bisa dilakukan orangtua adalah dengan memperkuat kesadaran dan spiritual anak serta menyibukkan anak dengan kegiatan yang positif baik di dalam rumah atau di luar rumah.
Baca Juga: 4 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membuatmu Lebih Dihargai oleh Orang Lain
"Dekatkan anak dengan alam, serta batasi dan awasi anak tentang bahaya gadget. Jangan lupa juga blokir konten-konten yang berbahaya bagi anak," tambah Yazid.
Tak kalah penting, orangtua juga harus konsisten dalam berperilaku terkait gadget seperti jangan menggunakan gadget di hadapan anak.
Orangtua juga diminta membangun komunikasi dan interaksi yang hangat di dalam keluarga, membuat ketegasan terkait penggunaan gadget serta libatkan anak dalam kampanye antiadiksi gadget.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
Terkini
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
-
Waspada Ibu Hamil Kurus! Plis Kenali Risikonya dan Cara Aman Menaikkan Berat Badan
-
9 Penyakit 'Calon Pandemi' yang Diwaspadai WHO, Salah Satunya Pernah Kita Hadapi
-
Kabar Baik Pengganti Transplantasi Jantung: Teknologi 'Heart Assist Device' Siap Hadir di Indonesia
-
Jennifer Coppen Ungkap Tantangan Rawat Kulit Sensitif Anaknya, Kini Lebih Selektif Pilih Skincare
-
Titiek Soeharto Klaim Ikan Laut Tidak Tercemar, Benarkah Demikian?
-
Bukan Cuma Kabut Asap, Kini Hujan di Jakarta Juga Bawa 'Racun' Mikroplastik
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025