Suara.com - Tahukah Anda bahwa ternyata perubahan warna feses bisa mencerminkan kondisi kesehatan, termasuk kadar kolesterol yang tinggi dalam tubuh.
Perlu diketahui, kolesterol tinggi terjadi ketika telalu banyak zat lemak yang disebut kolesterol dalam darah.
Penumpukan kolesterol bisa menyumbat arteri Anda, sehingga meningkatkan risiko Anda terkena serangan jantung.
Kolesterol tinggi ini juga bisa mempengaruhi sistem pencernaan dan secara langsung mempengaruhi empedu seseorang yang mengubah warna kotoran Anda.
Karena, kolesterol bertanggung jawab untuk produksi empedu dalam sistem pencernaan seseorang. Empedu inilah yang membantu tubuh memecah makanan dan menyerap nutrisi di usus.
Jika kolesterol dalam empedu terlalu banyak, kondisi ini bisa membentuk kristal yang akan mengeras menjadi batu di kantong empedu. Kondisi ini dikenal sebagai batu empedu yang sangat menyakitkan.
Jika batu empedu ini masuk ke usus, kondisi ini bisa menyebabkan rasa sakit parah dan mengubah warna feses menjadi kuning. Perubahan warna feses lainnya, termasuk feses berwarna pucat atau berwarna tanah liat.
Dr David Chengelis, mengatakan sebagian besar batu empedu terbuat dari kolesterol yang mengeras, tetapi juga mengandung zat lain. Jika batu mengandung lebih dari 50 persen kolesterol, ini bisa diklasifikasikan sebagai batu empedu kolesterol.
Para ahli tidak yakin penyebab terbentuknya batu kolesterol, tetapi beberapa percaya bahwa kelebihan kolesterol kemungkinan menyebabkan batu empedu berkembang.
Baca Juga: 7 Makanan Penurun Kolesterol Agar Terhindar dari Berbagai Jenis Penyakit
"Hati Anda mengeluarkan kolesterol yang biasanya dilarutkan oleh empedu. Jika Anda mengalami kolesterol tinggi, empedu mungkin tidak bisa memecah semuanya dan akhirnya membentuk batu," kata Dr David dikutip dari Express.
Batu kolesterol terbentuk ketika empedu jenuh dengan kolesterol, yang mungkin diakibatkan oleh penurunan produksi asam empedu, peningkatan kolesterol dalam empedu atau keduanya.
Penelitian mencatat pembentukan batu oleh kristal kolesterol monohidrat ditingkatkan oleh hipersekresi musin dan hipomotilitas kandung empedu.
Pembentukan batu kolesterol dikelola oleh konten yang meningkatkan ekskresi hati, seperti kehamilan kontrasepsi oral, obat anti kolesterol, penurunan berat badan yang cepat, dan obesitas, atau oleh kondisi yang menyebabkan stasis kandung empedu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif