Suara.com - Anda tentu sering mendengar orang-orang berbicara tentang insecurity, atau perasaan cemas, khawatir, takut, atau tidak mampu hingga akhirnya membuat seseorang merasa tidak aman.
Insecure sebenarnya normal terjadi di kehidupan sehari-hari. Tetapi pada beberapa orang, perasaan ini konstan terjadi hingga membuatnya berpikir berlebihan tentang sesuatu yang belum terjadi.
Ada berbagai hal yang dapat memicu rasa insecure. Berdasarkan Psychology Today, berikut tiga hal yang paling umum.
1. Akibat kegagalan atau penolakan yang baru dialami
Peristiwa yang baru saja terjadi bisa sangat memengaruhi suasana hati dan cara berpikir seseorang tentang diri mereka sendiri. Terlebih jika itu penolakan atau kegagalan.
Dalam artikel berjudul Emotional First Aid: Healing Rejection, Guilt , Failure, and Other Everyday Hurts, Psychology Today, oleh blogger Guy Winch menyatakan bahwa penolakan pasti membuat seseorang melihat dirinya sendiri dan orang lain secara negatif.
Pada orang-orang yang sudah memandang rendah diri mereka sendiri, mereka akan menjadi sangat sensitif terhadap kegagalan.
2. Kurang percaya diri karena kecemasan sosial
Banyak orang merasa kurang percaya diri dalam situasi sosial seperti dalam pertemuan keluarga, wawancara, atau saat berkencan.
Baca Juga: 6 Alasan Kucing Mengeluarkan Air Liur, Pertanda Cemas hingga Kesakitan
Pengalaman masa lalu bisa menjadi pemicu rasa kurang percaya diri ini. Misalnya, dahulu pernah menjadi korban perundungan di sekolah atau dikucilkan dari pertemanan.
Selain itu, memiliki orang tua yang sangat kritis, atau selalu menekan, juga dapat membuat seseorang selalu memikirkan anggapan orang lain terhadap dirinya.
Jenis rasa insecure seperti itu umumnya didasarkan pada keyakinan menyimpang tentang harga diri mereka dan tentang sejauh mana orang lain menilai mereka.
3. Akibat terlalu perfeksionis
Beberapa orang memiliki standar yang sangat tinggi untuk semua yang dikerjakannya. Hal itu akan membuat mereka harus menjadi yang terbaik dalam segala bidang.
Sayangnya, hidup tidak selalu berjalan seperti yang diinginkan. Bahkan, ketika sudah bekerja keras. Ada hasil yang setidaknya hanya bisa sampai standar tertentu di luar kendali kita.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!