Suara.com - Aneka masakan Indonesia dikenal kaya akan beragam bumbu dan herbal. Tak hanya menyedapkan rasa makanan, herbal ini juga memberi manfaat kesehatan bagi tubuh.
Melansinsir Sunday Riley, menurut catatan dokter neuropati dan ahli gizi klinis David Friedman, ND, DC, banyak herbal yang mengandung antioksidan 50 kali lebih banyak daripada apel, serta sifat anti-inflamasi yang memungkinkan untuk menghambat kerusakan sel.
Tertarik mendapatkan efek terbaik dari herbal yang ditambahkan ke dalam makanan? Ini dia beberapa jenis herbal yang baik untuk kesehatan.
1. Rosemary
Jika kamu pernah mengalami sulit untuk berkonsentrasi dan sulit fokus, rosemary bisa jadi pilihan yang tepat untuk mengatasi masalah ini.
Dalam Jurnal Therapeutic Advances in Phychopharmacology disebutkan bahwa menghirup rosemary dapat meningkatkan daya ingat. Hal ini karena rosemary kaya akan carnosol dapat mencegah pembentukan senyawa penyebab kanker HCA (Amina Aromatik Heterosiklik) yang terbentuk selama proses pemanggangan daging.
Rosemary dapat ditambahkan sebagai bumbu pada makanan apapun, mulai dari daging hingga sayuran.
2. Kunyit
Selama berabad–abad kunyit digunakan dalam pengobatan India kuno untuk menyembuhkan banyak masalah kesehatan, termasuk masalah pencernaan, radang sendi, nyeri haid, kelainan darah, dan bahkan penyakit kulit. Kunyit biasanya digunakan sebagai bumbu dalam berbagai masakan hingga jamu. Dan yang terpenting, kunyit sangat mudah didapat.
3. Kemangi
Selanjutnya ada kemangi, ramuan lezat yang mungkin sudah pernah kamu makan berkali–kali, terutama saat menikmati masakan Italia atau Thailand. Kemangi telah digunakan oleh lebih dari 300 perawatan herbal Ayurveda yang berusia ribuan tahun.
Salah satu manfaat kemangi adalah meningkatkan kekebalan tubuh. Kemangi juga memiliki sifat anti bakteri dan anti inflamasi, dan bisa disantap bersama lalapan, salad, pizza dan makanan lainnya.
Baca Juga: Karen Nijsen Ajak Warganet Tanam Tanaman Herbal untuk Bantu Pedagang Jamu
4. Peppermint
Mungkin kamu telah mengenal peppermint yang disajikan kedalam berbagai minuman. Ramuan peppermint ini bersifat karminatif, yang menenangkan pencernaan dan berguna dalam meredakan mual dan muntah.
Selain itu peppermint digunakan sebagai minyak aromatik untuk menenangkan pikiran. Kamu juga bisa menggunakan peppermint ini sebagai campuran teh jika merasa tidak enak badan.
5. Echinacea
Berikutnya ada Echinacea yang sudah lama dikenal sebagai tanaman pengobatan yang dapat digunakan sebagai ramuan antivirus dan anti-mikroba. Echinacea telah digunakan untuk meningkatkan sel darah putih, yang dapat membantu melawan pilek dan batuk.
Echinachea dapat dikonsumsi dengan berbagai cara, misalnya dalam bentuk cair untuk mengatasi sakit tenggorokan karena juga dapat digunakan sebagai obat kumur. Echinacea juga dapat dikonsumsi dalam bentuk kapsul atau teh.
6. Sage
Tanaman lainnya yaitu sage yang mempunyai manfaat cukup menarik terutama dalam hal kognisi. Sage (Genus Salvia) telah dikenal sejak lama dan digunakan sebagai terapi untuk masalah pencernaan dan sirkulasi, bronchitis, batuk, asma, masalah ingatan, angina, radang mulut, tenggorokan, depresi dan keringat berlebih. Sage umumnya digunakan dalam makanan, sebagai bumbu dan rempah.
7. Thyme
Selain menjadi bumbu kuliner yang popular, thyme memiliki kemampuan untuk membunuh kuman yang mengesankan. Bahan aktif dalam thyme (thymol) digunakan untuk obat kumur, sabun, hingga pasta gigi. Thyme obat tradisional yang berguna juga untuk mengatasi flu, bronchitis, alergi musiman, atau serangan asma. Cara terbaik untuk menikmati thyme dengan menggunakannya sebagai bumbu ke dalam makanan apapun. (Elisa Naomi)
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!