Suara.com - Vaksin Covid-19 Spikevax yang sebelumnya dikenal sebagai vaksin Moderna bisa menyebabkan efek samping umum pada beberapa orang dan lebih serius pada orang lainnya.
Tapi, perlu diingat bahwa vaksin Covid-19 Spikevax ini tidak mengandung virus corona Covid-19, sehingga tidak akan membuat Anda tertular virus corona tersebut.
Vaksin Covid-19 Spikevax ini justru bekerja dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi yang bisa melawan virus corona Covid-19.
Sebagian besar efek samping vaksin Covid-19 biasanya akan hilang dalam beberapa hari, tetapi ada beberapa kondisi yang membutuhkan perhatian medis segera.
Vaksin Covid-19 Spikevax ini digunakan untuk mencegah virus corona Covid-19 pada orang dewasa dan anak-anak usia 12 tahun ke atas. Vaksin Spikevax ini diberikan dalam 2 dosis dengan jeda pemberian antara dosis pertama dan kedua sekitar 28 hari.
Menurut studi klinis terbaru dilansir dari Express, vaksin Spikevax mungkin tidak sepenuhnya melindungi kita dari virus corona Covid-19 tapi cukup memiliki tingkat kemanjuran yang tinggi.
Meskipun sebagian besar efek samping dari vaksin Covid-19 ini akan hilang dalam beberapa hari. Tapi, ada beberapa efek samping yang butuh perhatian medis.
Umumnya, efek samping vaksin Covid-19 berupa sakit perut, pusing, mual dan muntah. Jika Anda mengalami perubahan detak jantung, sesak napas atau mengi, maka Anda harus konsultasi dengan dokter.
Selain itu, efek samping vaksin Covid-19 yang juga perlu diwaspadai termasuk pembengkakan bibir, wajah, lidah atau tenggorokan dan gatal-gatal atau ruam.
Baca Juga: Selain Vaksin, Australia akan Gunakan Pil Molnupiravir Jadi Obat Anti Virus Corona
Jika Anda khawatir dengan efek samping yang dialami setelah mendapatkan vaksin Covid-19 Spikevax, lebih baik segera konsultasikan kondisi Anda pada ahli medis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat