Suara.com - Kabar membanggakan terkait penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia datang dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Ia menyampaikan, Indonesia berhasil menduduk peringkat kelimat jumlah penduduk dengan vaksinasi Covid-19 pertama terbanyak di dunia, menyusul Jepang.
"Sudah 94 juta orang Indonesia yang divaksinasi dosis pertama," ujar Menkes Budi dalam konferensi pers yang diikuti secara daring di Jakarta, melansir ANTARA.
Ia menyampaikan, vaksinasi dosis pertama Indonesia melebihi jumlah vaksinasi Jepang, kisaran 80 juta orang.
Sementara untuk jumlah dosis yang digunakan, lanjut dia, Indonesia berada di peringkat keenam dunia. Tercatat, Indonesia telah menyuntikkan sebanyak 148 juta dosis vaksin COVID-19.
"Dan kita juga sudah melampaui dua juta per hari di bulan September ini," katanya.
Sementara itu, total vaksin yang telah diterima Indonesia mencapai sebanyak 222 juta. "Sebanyak 193 jutanya sudah kita kirim ke daerah," kata Menkes Budi.
Dengan demikian, ia mengatakan, total persediaan vaksin COVID-19 saat ini kisaran 70 juta.
"Dan sekarang kita terus membicarakan bagaimana percepatan vaksinasi ini," ucapnya.
Baca Juga: Dinas Kesehatan Jember Investigasi Kasus Siswa Meninggal Pasca Vaksinasi COVID-19
Sementara itu, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mencatat warga Indonesia sudah menerima dua dosis vaksin COVID-19 pada Senin (4/10) mencapai sebanyak 53.006.923 orang.
Sedangkan warga yang telah mendapatkan vaksin dosis pertama sebanyak 94.223.690 orang.
Sementara untuk vaksin dosis ketiga yang diberikan kepada tenaga kesehatan mencapai 962.619 orang.
Pemerintah berencana melakukan vaksinasi COVID-19 pada 208.265.720 juta warga guna mewujudkan kekebalan komunal terhadap penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus corona tipe SARS-CoV-2.
Berita Terkait
-
Menkes Wacanakan Hapus Rujukan Berjenjang BPJS, Begini Repons Pimpinan DPR
-
Bakal Rombak Sistem Rujukan BPJS, Menkes Budi Tak Mau Bertele-tele: Nanti Pasien Keburu Wafat
-
Menkes Wacanakan Kelas Standar Bagi Peserta BPJS: Nggak Usah Cover yang Kaya, Fokus yang Bawah Aja
-
Pemerintah Dorong Investasi Lab & Rapid Test Merata untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja