Suara.com - Update Covid-19 global hari ini kasus kematian baru bertambah 7.884 jiwa. Alhasil obat Covid-19 terus dicari seperti obat Molnupiravir yang jadi harapan baru bagi Malaysia yang sudah memesan pil antivirus tersebut.
Obat Covid-19 seperti Molnupiravir juga jadi harapan baru seiring kasus baru hari ini menurut data Worldometers, Jumat (8/10/2021) yang mencapai 459 ribu orang. Sehingga total 237,5 juta warga dunia pernah terinfeksi Covid-19, dengan kematian tembus 4,8 juta korban jiwa.
Tidak hanya itu saat ini masih ada 18 juta kasus aktif, atau jumlah orang yang bisa menularkan virus, dengan rincian 17,9 juta bergejala ringan dan sedang, sisanya 84.213 orang dalam kondisi serius atau kritis.
Mengutip Channel News Asia, Malaysia dipastikan sudah memesan 150.000 pil antiviurs Monupiravir buatan produsen obat AS Merck pada Kamis, 7 Oktober 2021 kemarin.
Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin mengakui sudah menandatangani surat perjanjian pembelian obat tersebut.
"Keputusan ini dibuat saat kami bersiap mengubah fase pandemi menjadi endemik, yaitu kondisi di mana kami bisa hidup berdampingan dengan virus, dengan menambahkan perawatan inovatif baru sebagai senjata untuk melawan Covid-19. Tentunya selain vaksinasi dan tindakan kesehatan di masyarakat lainnya," tutur Khairy.
Malaysia jadi salah satu dari sederet negara di Asia yang mengamankan pasokan. Padahal obat ini masih dalam fase uji klinis, yang belum mendapat persetujuan BPOM AS atau FDA.
Meski begitu obat yang diprediksi jadi antivirus oral pertama siap minum untuk Covid-19 ini, diklaim berdasarkan hasil penelitian sementara mampu mengurangi 50 persen atau setengah tingkat keparahan akibat Covia-19, dan bisa menurunkan risiko dirawat di rumah sakit atau risiko kematian.
Menurut catatan jumlah permintaan tertinggi obat antivirus Molnupiravir datang dari kawasan Asia, yaitu Korea Selatan, Singapura, dan Australia. Sedangkan untuk Taiwan dan Thailand sedang dalam tahap pembicaraan dengan Merck.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Sydney Siap Cabut Lockdown Saat Vaksinasi Capai 70 Persen
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif