Suara.com - Tonsilitis adalah infeksi amandel di bagian belakang tenggorokan yang sangat umum menyerang anak-anak maupun orang dewasa. Tapi, gejala radang amandel bisa membuat orang bingung membedakannya dengan virus corona Covid-19.
Penyebab tonsillitis atau radang amandel sendiri berbeda-beda pada setiap orang. Kondisi ini bisa disebabkan oleh virus maupun infeksi bakteri yang akan mempengaruhi risiko penularannya.
Kebanyakan orang dengan tonsillitis atau radang amandel mengalami sakit tenggorokan berulang sebagai gejala umumnya. Tapi, tonsillitis juga bisa menyebabkan pilek dan flu parah sehingga seseorang harus bisa membedakannya dengan virus corona Covid-19.
Gejala Tonsilitis Pada Orang Dewasa
Jika Anda menderita tonsilitis, amandel di bagian belakang tenggorokan Anda akan menjadi merah dan bengkak. Gejala utama kondisi ini pada anak-anak dan orang dewasa, antara lain:
- Sakit tenggorokan
- Kesulitan menelan
- Demam tinggi
- Batuk
- Sakit kepala
- Sakit telinga
- Kelelahan
Dalam kasus yang lebih parah, Anda mungkin mengalami pembengkakan atau nyeri pada kelenjar di leher, bintik-bintik putih berisi nanah di amandel, dan bau mulut.
Anak-anak kecil mungkin tidak bisa menggambarkan kondisinya. Jadi, Anda perlu memperhatikan tanda-tanda air liurnya, kesulitan mereka menelan makanan, susah makan dan rewel.
Tonsilitis biasanya hilang dengan sendirinya setelah tiga sampai empat hari dengan cara lebih banyak istirahat, minum obat parasetamol atau ibuprofen, minum air dingin dan air asin hangat.
Namun, Anda mungkin juga memerlukan beberapa larutan antiseptik, semprotan tenggorokan dan pelega tenggorokan atau minum antibiotik yang telah diresepkan dokter.
Baca Juga: Studi Baru, Vaksin Covid-19 Tingkatkan Kekebalan Penyintas hingga 30 Persen!
Perbedaan Tonsilitis dan Virus corona Covid-19
Tiga gejala utama virus corona Covid-19, termasuk kehilangan rasa dan bau, batuk terus-menerus dan demam tinggi. Namun, Anda mungkin juga memerlukan beberapa larutan antiseptik, semprotan tenggorokan dan pelega tenggorokan Covid-19 untuk memastikannya.
Tonsilitis tidak menular, tetapi sebagian besar infeksi yang menyebabkannya cukup menular, seperti pilek dan flu. Karena itulah, penting untuk tetap di rumah dari pekerjaan atau menjaga anak Anda dengan tonsilitis di rumah.
"Anda mungkin juga terkena tonsilitis jika bakteri streptokokus mempengaruhi tenggorokan" kata BUPA dikutip dari Express.
Seseorang bisa mengalami tonsillitis melalui tetesan kecil cairan tubuh ketika batuk atau bersin. Selain itu, Anda juga bisa mengalami radang amandel jika menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus atau bakteri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?