Suara.com - Sudah menjadi rahasia umum bahwa keluarga kerajaan Inggris memiliki beberapa aturan yang harus dipatuhi, terutama tentang makanan.
Mantan koki kerajaan Darren McGrady mengungkap bahwa anggota kerjaan, termasuk Duchess of Cambridge Kate Middleton, tidak boleh mengonsumsi makanan kaya karbohidrat seperti kentang.
"Tidak ada kentang, nasi atau pasta untuk makan malam," kata McGrady, lansir Express UK.
Menurutnya, Ratu Elizabeth II tidak menyukai karbohidrat. Sehingga makanan yang mengandung nutrisi tersebut tidak dibuatkan untuk anggota keluarga kerajaan.
Tetapi, istri Pangeran William itu adalah penyuka pasta. Bahkan, Kate membuatnya untuk ulang tahun kelima putrinya, Charlotte, tahun lalu.
Kentang dan nasi memang makanan kaya karbohidrat. Tetapi tentang mana yang lebih banyak kandungannya tergantung pada jenisnya.
Setiap kali makan karbohidrat, konsentrasi gula di dalam darah anak naik. Kemudian, insulin akan bekerja untuk membersihkan kelebihan gula di dalam darah sehingga kadarnya akan turun kembali di bawah normal, lapor Livestrong.
Ketika kadar gula darah sangat rendah, tubuh akan merasa lapar. Sementara saat terlalu tinggi, kelebihan gula akan disimpan dalam bentuk lemak.
Untuk mengetahui bagaimana karbohidrat memengaruhi kadar gula dalam darah bisa menggunakan perhitungan Indeks Glikemik (GI).
Baca Juga: Dijamin Lebih Sehat, Ini Resep Onion Rings Rendah Karbohidrat
Skornya satu hingga 100. Apabila skor GI sampai ke angka 70 ke atas berarti kadar gula darah meningkat. Nasi putih dapat menyebabkan peningkatan GI hingga 73, sementara kentang panggang menyebabkan skor hampir setinggi glukosa murni, yakni 100.
Selain makanan karbohidrat tersebut, anggota kerajaan juga tidak boleh makan kerang. Sebab, kerang dapat menyebabkan keracunan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?
-
Fraud Asuransi Kesehatan: Rugikan Triliunan Rupiah dan Pengaruhi Kualitas Layanan Medis!
-
Rahasia Kehamilan Sehat dan Anak Cerdas: Nutrisi Mikro dan Omega 3 Kuncinya!
-
Kisah Ibu Tunggal Anak Meninggal akibat Difteri Lupa Imunisasi, Dihantui Penyesalan!
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?