Suara.com - Sembelit atau kesulitan buang air besar jadi masalah kesehatan yang pasti pernah dialami setiap orang. Seseorang dikatakan mengalami sembelit jika buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu.
Gejala sembelit yang umumnya ditemui seperti tinja yang keras hingga harus mengejan untuk buang air besar. Jika sudah kronis, disarankan berkonsultasi ke dokter.
Namun, untuk kasus sembelit yang belum terlalu parah, kamu bisa mencoba mengatasinya dengan mengonsumsi beberapa makanan dan minuman tertentu, yang bisa meredakan sembelit. Apa saja? Ini dia, sebagaimana diwartakan Insider, Rabu (13/10/2021).
1. Kopi
Kopi mampu memicu usus besar berkontraksi dan memproduksi gastrin, sejenis asam lambung untuk meningkatkan pergerakan makanan, yang akhirnya efektif untuk melancarkan pencernaan.
Namun yang perlu diingat, terlalu banyak mengonsumsi kopi dan kafein bisa meningkatkan risiko dehidrasi, yang malah memperburuk sembelit. Sehingga disarankan minum banyak air saat mengonsumsi kafein.
2. Air
Tubuh yang terhidrasi membuat tinja atau kotoran jadi lebih lunak, sehingga mudah untuk dikeluarkan.
"Karena serat mendominasi tinja, maka air akan membantu melunakan dan menyeimbangkan bagaimana tinja bergerak di sistem pencernaan," ujar Ahli Diet Toronto Kanada, Abby Langer.
3. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan, seperti buncis dan kacang polong, penuh dengan serat yang bisa jadi solusi tepat untuk meredakan sembelit.
Sembelit mampu diatasi dengan kacang-kacangan, selain karena tinggi serat, juga karena mengandung pati resisten. Pati resisten oleh pencernaan diolah lebih lama dibanding pati sederhana seperti nasi atau kentang.
Baca Juga: 5 Tips Mengatasi dan Mencegah Sembelit, Jangan Pernah Menahan BAB!
4. Probiotik
Bakteri baik atau probiotik bisa datang melalui makanan dan minuman seperti yogurt, kefir, kol parut, hingga acar. Probiotik seumpama suplemen yang membantu atasi masalah pencernaan.
Hal ini juga selaras dengan penelitian kecil di 2012 pada perempuan hamil di atas 18 tahun, yang menemukan pemberian campuran probiotik selama empat minggu bisa mengurangi sembelit.
5. Plum
Buah plum yang dikeringkan ampuh meredakan sembelit karena mengandung pencahar alami, yaitu sorbitol.
Sorbitol adalah jenis gula yang ditemukan pada tumbuhan. Dari total kandungan gula dalam plum, sekitar 28 persen berasal dari sorbitol.
Tidak hanya itu, plum juga tinggi serat larut dan tidak larut. Serat tidak larut ampuh mempercepat proses pencernaan. Sedangkan serat larut membuat jumlah feses jadi lebih banyak, sehingga mudah untuk dikeluarkan.
Adapun pada setiap 100 gram plum terkandung rerata sekitar 6 gram serat, yang berarti empat kali lebih banyak dari kandungan serat di buah plum segar.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
Terkini
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci