Suara.com - Lelaki di usia senja yang kembali genit kepada lawan jenis kerap dianggap sedang mengalami puber kedua. Namun nyatanya, dalam istilah medis, tidak ada yang disebut dengan puber kedua.
Hal ini diungkap langsung oleh Konsultan Andrologi Urologi, dr. Widi Atmoko, Sp.U (K), yang mengatakan bahwa dalam istilah medis, yang lebih dikenal adalah androause, yaitu gejala yang berkebalikan dari pubertas.
"Namanya andropause tadi, kebalikan dari puber, biasanya ditandai dengan masa depresi dan libido rendah," ujar dr. Widi dalam acara Webinar Eka Hospital, Selasa (19/10/2021).
Andropause adalah suatu keadaan sindrom klinis yang terkait dengan pertambahan usia pada laki-laki, yang memiliki karakteristik gejala tertentu dan penurunan kadar hormon testosteron darah.
Selain menegaskan tidak ada istilah pubertas kedua, ketiga, dan seterusnya, dr. Widi lantas menjelaskan istilah mid life crisis atau krisis paruh baya yang bisa dialami baik oleh laki-laki maupun perempuan.
Keadaan ini dibenarkan dokter yang berpraktik di RS Eka Hospital Bekasi itu, bahwa mid life crisis adalah fase dimana orang yang sudah melewati masa produktifnya, merasa kembali muda.
Ini karena biasanya orang tersebut merasa sulit menerima fakta bahwa ia sudah melewati masa mudanya. Sehingga, kata dr. Widi, bukan hal aneh jika orang tersebut mengalami perubahan psikologis yang drastis.
"Jadi pubertas kedua ini lebih ke arah mid life crisis, mungkin ada perubahan psikologis interpersonal, dan kehidupan psikososial secara umum," tutur dr. Widi.
Meski efeknya serupa puber, mid life crisis bukanlah puber kedua, karena puber hanya terjadi satu kali, yang umumnya terjadi di usia 13 tahun pada perempuan, dan usia 14 tahun pada anak lelaki.
Baca Juga: Ini Sebab Perempuan yang Sudah Menstruasi Bisa Hamil
"Nggak ada secara medis pubertas kedua. Secara medis, definisi pubertas dia usianya 14 tahun, kira-kira ada perubahan suara, timbul jakun, kumis pada laki-laki. Kalau pada perempuan payudara, rambut kemaluan," pungkas dr. Widi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra
-
Stop Gerakan Tutup Mulut! 3 Metode Ampuh Bikin Anak Lahap MPASI di Usia Emas
-
Bukan Hanya Estetika: Ini Terobosan Stem Cell Terkini yang Dikembangkan Ilmuwan Indonesia
-
Kolesterol Jahat Masih Tinggi, 80 Persen Pasien Jantung Gagal Capai Target LDL-C
-
Waspada Ancaman di Tanah Suci: Mengapa Meningitis Jadi Momok Jemaah Haji dan Umrah Indonesia?
-
Dapur Jadi Ruang Kelas: Cara Efektif Ajarkan Gizi pada Anak Melalui Memasak
-
Waspada! Ini Alasan Migrain Sangat Umum Menyerang Anak dan Remaja
-
Ikan Sidat, Harta Karun Gizi Asli Indonesia: Rahasia Nutrisi Tinggi dalam Susu Flyon
-
Wajib Tahu! Kata Dokter, Korset Pasca Caesar Bukan Cuma Tren, Tapi Kunci Pemulihan Cepat
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?