Suara.com - Memasuki masa remaja, perempuan umumnya akan mengalami perubahan yang cukup signifikan, mulai dari emosi, hormon, hingga perubahan fisik.
Perempuan umumnya masuk masa pubertas sejak usia 8 hingga 13 tahun. Di masa-masa tersebut, perempuan akan mengalami kematangan di bagian organ-organ reproduksinya.
Dilansir dari Hello Sehat, berikut ini adalah tanda-tanda perempuan mulai memasuki masa pubertas.
1. Pertumbuhan payudara
Tanda awal perempuan sudah masuk masa pubertas adalah ia akan mengalami pertumbuhan payudara. Bahkan, pertumbuhan payudara ini tidak selalu tumbuh bersamaan. Sehingga sebagian payudara tampak membesar, sebagiannya lagi tampak masih kecil.
2. Mulai tumbuh jerawat di wajah
Pada umumnya jerawat yang tumbuh di masa pubertas adalah hal yang normal. Bagi perempuan, di masa pubertas ini mereka akan mengalami pertumbuhan jerawat di wajah. Namun jika pertumbuhan tersebut belum berhenti, ada baiknya segera konsultasi dengan dokter kulit.
3. Tumbuhnya rambut di organ seksual
Perempuan yang sudah masuk usia pubertas, akan mengalami pertumbuhan rambut di organ seksual. Biasanya pertumbuhan ini akan bertahap, sehingga semakin lama semakin lebat.
4. Berat badan mulai meningkat
Perempuan yang memasuki usia pubertas akan mengalami penambahan berat badan. Ketika anak perempuan mengalami berat badan meningkat, tubuh mulai memproduksi lebih banyak lemak di bagian perut. Lemak ini kemudian akan menyebar ke pinggul, paha, hingga payudara.
5. Pinggul membesar
Sama seperti pertumbuhan lemak, perempuan yang memasuki usia pubertas akan mengalami perubahan. Salah satunya pinggulnya mulai membesar. Selain pinggul membesar, perempuan juga mengalami perubahan di bagian pinggang. Namun, pertumbuhan pinggang ini justru mengecil.
Baca Juga: Aniaya Remaja hingga Tewas, Empat Orang Diciduk Polisi
6. Menstruasi
Saat masa pubertas perempuan mulai mengalami masa menstruasi pertama. Ini terjadi pada mereka yang berusia 12-13 tahun. Menstruasi pada 1-2 tahun biasanya tidak teratur, bahkan jumlah darahnya pun dapat bervariasi. Sisi lain, perempuan yang mengalami masa menstruasi akan mengalami rasa nyeri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis