Suara.com - Pemerintah sudah mulai membuka kembali Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sejumlah daerah. Koordinator Fungsi Peserta Didik, Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus Kemendikbud-Ristek, Rika Rismayati, menegaskan bahwa kesiapan sekolah dalam melaksanakan PTM di Indonesia untuk seluruh jenjang pendidikan saat ini berada di angka 38,6 persen.
Kemendikbud-Ristek pun, kata dia terus mendata sekaligus membantu sekolah dalam mempersiapkan seluruh persiapan terkait seperti sarana dan prasarana sanitasi, akses ke fasilitas kesehatan, kesiapan penerapan protokol kesehatan serta pendataan riwayat kesehatan dan perjalanan.
"Selain itu, terdapat juga Satgas Covid di setiap sekolah yang memantau segala aktivitas dan keperluan di sekolah. Ini dilakukan guna mengoptimalkan pengetatan dan pengendalian prokes. Kita juga memaksimalkan peran UKS dalam membantu pencegahan penularan Covid-19,” imbuh Rika dalam Webinar Ruang Keluarga SoKlin Antisep, Selasa (19/10/2021).
Sayangnya, meski sudah ada regulasi terkait protokol kesehatan yang cukup ketat dari pemerintah, masih banyak orangtua yang khawatir karena para siswa masih berisiko terpapar virus akibat meningkatnya interaksi sosial mereka secara fisik.
Terkait hal ini, Dokter Spesialis dan Konsultan Tumbuh Kembang Anak Prof. DR. Dr. Soedjatmiko, SpA (K) MSi, kembali menekankan penggunaan masker dengan benar ketika beraktivitas, di mana pun dan bersama siapa pun yang terpenting.
"Masker dapat melindungi kita dengan sangat baik jika dipakai dengan benar, ini merupakan benteng pertama, sehingga varian apa pun tidak dapat masuk,” tambahnya.
Tidak berkerumun, terlebih ketika berada di ruang tertutup selama lebih dari 15 menit. Selain itu, vaksinasi Covid secara lengkap juga merupakan langkah penting dalam mencegah penularan virus tersebut atau timbulnya gejala berat jika terjangkit.
Selain itu, kesiapan pihak sekolah dalam mengimplementasikan protokol kesehatan dengan benar, seperti penggunaan masker setiap saat, menjaga agar tidak ada penjual makanan, minuman, dan mainan guna mencegah kerumunan menjadi kunci untuk menurunkan risiko penularan.
Tak hanya itu, para staf dan guru juga wajib divaksinasi secara lengkap guna memberikan perlindungan ekstra. Bukan cuma para guru dan staf, murid dan keluarganya juga mempunyai andil serupa dalam memastikan PTM dapat berjalan dengan kondusif.
Baca Juga: Jakarta PPKM Level 2, Pemprov DKI Belum Tambah Jumlah Sekolah Peserta PTM
"Anak usia dua belas tahun ke atas sudah boleh divaksin Covid lengkap. Untuk yang belum berusia 12 tahun, silahkan lakukan vaksin rutin sesuai rekomendasi IDAI,” jelas Prof. Soedjatmiko.
Ada baiknya, orangtua juga ikut mengantar anaknya ke sekolah sehingga dapat melihat prosesnya dari perjalanan hingga interaksi anak dengan teman-temannya, sehingga tidak ada yang bertukar masker.
Keluarga harus dapat memberikan contoh serta melatih anak agar dapat menerapkan prokes dengan benar. Selain itu, setelah tiba di rumah, segala jenis barang bawaan wajib dibersihkan, termasuk pakaian atau masker kain yang harus segera dicuci. Jika ada gejala, segeralah berobat, bila perlu lakukan tes antigen atau PCR.
Hal ini juga sejalan dengan yang diungkapkan Rika, di mana kedisiplinan dan konsistensi dalam penerapan protokol kesehatan juga merupakan kunci keberhasilan PTM Terbatas yang aman dan selamat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?