Suara.com - Memasuki usia remaja, kelenjar minyak berlebih mulai aktif dalam tubuh anak. Kondisi itu bisa menyebabkan sumbatan di pori-pori kulit.
Seiring waktu, sumbatan dapat terjadi juga karena kotoran dan debu menumpuk, terutama jika anak malas membersihkan wajahnya, sering memegang-megang jerawat saat tangan kotor, atau menggunakan pembersih yang kurang sesuai dengan tipe kulitnya.
Selain di wajah, jerawat bisa juga timbul di area punggung, dada, bahkan lengan atas. Karena itu, penting bagi remaja untuk membersihkan kulitnya secara teratur.
Dikutip dari situs Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (Perdoski), berikut lima jenis jerawat yang biasa muncul pada remaja.
1. Komedo Blackhead
Komedo sebenarnya termasuk dalam kategori jerawat. Bahkan menjadi cikal bakal jerawat yang lebih besar, dalam, dan meradang. Komedo merupakan sumbatan di pori atau folikel yang timbul pada permukaan kulit dan bukan disebabkan oleh infeksi.
Biasanya bakteri, sel kulit mati, dan keratin menyumbat pori-pori kulit. Paduan materi tersebut akan mengalami oksidasi karena terkena udara lalu warnanya pun menjadi kehitaman.
2. Komedo Whitehead
Untuk kategori jerawat yang satu ini sebenarnya merupakan folikel tersumbat dan tertutup oleh lapisan tipis kulit yang muncul sebagai bintik putih.
3. Papula
Papula merupakan lesi atau jerawat yang berbentuk benjolan merah. Bila meradang bisa terasa nyeri walau tidak disentuh. Komedo yang tidak segera diatasi dapat membentuk papula. Jika tidak ditangani, papula dapat memburuk dan berubah menjadi pustula.
4. Pustula
Pustula merupakan akibat dari adanya nanah di jerawat yang meradang. Benjolan jerawat umumnya berisi nanah warna putih atau kekuningan. Jika dipencet atau dipecahkan, besar kemungkinan akan menyebabkan luka atau scar.
Baca Juga: Menakjubkan! Ini 9 Manfaat Kunyit untuk Kesehatan Tubuh yang Harus Diketahui
5. Nodul dan Kista
Kategori ini merupakan lesi jerawat yang sudah parah dan terletak lebih dalam di bawah kulit. Jika sudah menjadi kista, umumnya benjolan meradang dan dipenuhi nanah. Sebagian besar merasakan sakit dan kondisi ini sangat mungkin memerlukan tindakan medis segera oleh dokter spesialis kulit.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?