Suara.com - Flu dan pilek adalah penyakit musiman yang sangat umum terjadi selama musim dingin. Flu musiman ini juga termasuk penyakit yang sangat menular, baik pada orang dewasa maupun anak-anak.
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan orang terserang flu, seperti sistem kekebalan yang sedang lemah ketika musim dingin atau lainnya. Tapi, ada banyak mitos seputar penularan flu yang berkembang sejak lama dan masih dipercaya.
Berikut ini dilansir dari Express, beberapa mitos seputar penularan flu.
1. Bepergian dalam kondisi rambut basah
Kebanyakan orang tua dahulu percaya bahwa berpergian dalam kondisi rambut basah bisa menyebabkan masuk angin. Faktanya, berpergian dalam kondisi rambut basah tidak langsung menyebabkan flu.
Berpergian dengan rambut basah akan membuat tubuh terasa lebih dingin sehingga mengakibatkan stres pada sistem kekebalan tubuh. Saat hal itu terjadi, kuman infeksius yang ada dalam tubuh bisa bertahan. Hal inilah yang membuat pertahanan tubuh melemah, sehingga seseorang lebih mudah terserang flu.
2. Flu tidak akan menular jika tidak demam
Pilek dan flu adalah penyakit yang sangat menular. Jika Anda demam atau tidak demam sama sekali, hal ini tidak mempengaruhi penularan flu. Tingkat penularan flu tergantung pada sejumlah faktor.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), kebanyakan orang dewasa sehat bisa menginfeksi orang lain dengan virus flu sebelum menunjukkan gejalanya dan selama 5 hari setelah itu, baik Anda mengalami demam atau tidak.
Baca Juga: Studi Suntik Vaksin Flu Bisa Cegah Infeksi Parah Virus Corona Covid-19
3. Minum susu memperburuk flu
Minum susu tidak secara langsung memperburuk flu. Tapi, minum susu ketika flu bisa menyebabkan efek samping flu yang lebih parah 2 kali lipat. Karena, minum susu bisa menyebabkan dahak terasa lebih kental, sehingga Anda akan merasa lebih sesak.
Tetapi, minum susu tidak akan menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak dahak. Dokter sering merekomendasikan minum dan makan produk berbasis susu saat sakit, karena biasanya padat kalori.
4. Kurangi makan dan minum mempercepat proses penyembuhan flu
Saat Anda menderita pilek atau flu, pastikan tubuh tetap terhidrasi dan jangan menambah atau mengurangi jumlah asupan makan Anda. Walaupun flu biasanya menyebabkan hilangnya nafsu makan karena tubuh sedang tidak sehat.
Tapi, tidak memberi tubuh nutrisi yang tepat justru tidak akan menghasilkan apapun. Anda bisa konsumsi minuman panas untuk meningkatkan suhu di hidung dan mulut yang akan membantu membunuh virus lebih cepat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
-
Waspada Ibu Hamil Kurus! Plis Kenali Risikonya dan Cara Aman Menaikkan Berat Badan
-
9 Penyakit 'Calon Pandemi' yang Diwaspadai WHO, Salah Satunya Pernah Kita Hadapi
-
Kabar Baik Pengganti Transplantasi Jantung: Teknologi 'Heart Assist Device' Siap Hadir di Indonesia
-
Jennifer Coppen Ungkap Tantangan Rawat Kulit Sensitif Anaknya, Kini Lebih Selektif Pilih Skincare
-
Titiek Soeharto Klaim Ikan Laut Tidak Tercemar, Benarkah Demikian?
-
Bukan Cuma Kabut Asap, Kini Hujan di Jakarta Juga Bawa 'Racun' Mikroplastik
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025