Suara.com - Menggigil sebenarnya merupakan respon alami tubuh saat mengalami kedinginan. Keduanya berhubungan dengan kondisi penurunan suhu tubuh.
Menggigil bukan hanya bisa terjadi saat sedang berada di tempat dengan suhu cuaca rendah. Tapi bisa juga karena sakit atau bahkan kecemasan emosional.
Tubuh bisa sangat mengigil hebat hingga terjadi hipotermia. Penurunan suhu tubuh yang sangat drastis itu disebut dengan hipotermia. Normalnya, suhu tubuh manusia sekitar 35 sampai 36 derajat celcius. Sedangkan saat terjadi hipotermia bisa sampai di bawah 20 derajat celcius.
"Pada saat udara dingin, terdapat mekanisme tubuh untuk memproduksi panas lebih banyak atau mengurangi pengeluaran panas melalui keringat yang kemudian sering terjadi adalah menggigil," kata Staf Divisi Metabolik Endokrin Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSCM Jakarta, Dr dr Em Yunir dikutip dari Ruang Guru.
Mekanisme tubuh menggigil itu diperintah oleh otak yang menangkap respon terhadap tubuh yang merasakan kedinginan. Suhu yang dingin membuat otot-otot menjadi melambat gerakannya dan kaku.
Setelah otak menerima ‘laporan’ dari kondisi tubuh, lalu otot-otot akan berkontraksi dan merelaksasikan otot. Karena itu pula jika ada seseorang yang meninggal suhu tubuhnya akan menjadi dingin karena otot sudah kaku.
Untuk menghentikan menggigil, tentu perlu menaikkan suhu tubuh yang dingin. Misalnya dengan mencari tempat yang lebih hangat, mengonsumsi minuman hangat, juga memakai pakaian dengan bahan yang lebih tebal atau mengganti pakaian yang basah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?