Suara.com - Tulang manusia bisa alami kelainan akibat kondisi tertentu. Misalnya, akibat kecelakaan, bawaan sejak lahir, ataupun karena sakit.
Dokter Spesialis Bedah Ortopedi dr. Faisal Miraj, Sp.OT (K) mengatakan, tindakan pengoreksian tulang biasanya dilakukan akibat adanya kelainan tulang, khususnya di sekitar tungkai kaki dan lengan.
"Hal ini dapat terjadi karena beberapa penyebab, tergantung jenis kelainan yang diderita," kata dokter Faisal melalui rilis Rumah Sakit Pondok Indah kepada suara.com, Senin (18/10/2021).
Tulang yang terjadi kelainan itu masih bisa diatasi dengan pengobatan medis Limb lengthening and reconstruction yang menjadi salah satu bidang ortopedi untuk melakukan pemanjangan alat gerak di lengan dan tungkai kaki.
Menurut dokter Faisal, kondisi kelainan tulang yang bisa di atasi seperti tungkai kaki tidak sama panjang (leg length discrepancy) atau untuk menambah tinggi badan.
Pada bidang itu juga dapat dilakukan koreksi kelainan bentuk, seperti tulang yang bengkok dan melengkung, penanganan infeksi tulang, hilangnya sebagian segmen tulang karena cedera atau infeksi tulang yang luas.
"Serta keadaan di mana patah tulang yang tidak dapat menyambung atau disebut non-union. Maupun patah tulang yang menyambung dengan bentuk yang tidak normal, baik bengkok, berputar atau memendek," imbuhnya.
Ia menyampaikan ada beberapa jenis kelainan tulang yang dibedakan berdasarkan penyebabnya. Di antaranya:
1. Kelainan pendeknya tungkai kaki atau kelainan bentuk tungkai kaki dan lengan yang disebabkan oleh kelainan bawaan seperti skeletal displasia, hemimelia, limb deficiency, hemihipertrophi, radial club hand, multiple hereditary exostoses, oliers disease, dan osteogenesis imperfecta.
Baca Juga: Mengenal Penyusun Rangka Tubuh Manusia, Apa Saja?
2. Bentuk tungkai, khususnya jenis kaki X atau kaki O, biasanya terjadi karena adanya defisiensi zat gizi seperti defisiensi vitamin D atau rickets. Selain itu juga dapat disebabkan oleh gangguan hormonal, seperti hiperparatiroid.
3. Kaki O jenis tibia vara disebabkan oleh blount disease.
4. Bone defect, hilangnya sebagian segmen tulang karena infeksi, tumor, maupun patah tulang yang berat.
5. Pseudoarthrosis, baik yang berasal dari bawaan sejak lahir atau setelah cedera yang menyebabkan patah tulang dan tulang menjadi sulit menyambung.
6. Malunion fracture, yaitu kelainan bentuk tulang akibat penyambungan patah tulang yang tidak sesuai, sehingga berbentuk bengkok, memutar, ataupun menjadi lebih pendek.
7. Leg length discrepancy atau kedua tungkai kaki yang tidak sama panjang. Biasanya disebabkan karen cedera dan patah tulang yang sembuh ataupun tidak sembuh dan setelah itu menjadi pendek. Selain itu, bisa juga disebabkan karena kelainan bawaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Kenapa Anak Muda Sekarang Banyak Terserang Vertigo? Ini Kata Dokter
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut