Suara.com - Beberapa orang kerap alami nyeri otot dan pegal-pegal usai melakukan kegiatan naik gunung. Kondisi itu bisa dikenal juga sebagai Delayed Onset Muscle Soreness (DMOS) atau nyeri otot pasca berolahraga.
DMOS disebabkan karena adanya robekan mikroskopis serat otot dan biasanya terjadi sekitar 24 jam, atau kurang, setelah aktivitas berat yang tidak biasa dilakukan tubuh. Kondisi ini sangat umum dialami banyak pendaki, terutama jika kurang persiapan fisik sebelum lakukan pendakian.
Tapi, nyeri otot tersebut tentu tidak nyaman dan mungkin bisa menganggu rutinitas harian. Ada langkah yang dapat dilakukan untuk mempercepat proses pemulihan otot yang nyeri. Sebagaimana telah dirangkum sari Mountain Walk, berikut beberapa tipsnya.
1. Tetap bergerak
Dengan istirahat total, otot bisa pulih dalam waktu 3 hingga 7 hari. Tetapi, sebaiknya kamu tetap lakukan beberapa latihan ringan agar pemulihan bisa lebih cepat. Cukup lakukan berjalan santai selama beberapa menit. Jangan memaksakan diri sampai otot benar-benar sembuh dan tidak lagi terasa sakit. Kamu juga perlu memberi tubuh waktu untuk pulih.
Jika rasa sakit sangat parah, atau berlanjut setelah 7 hari, ada baiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
2. Minum cukup
Pastikan kamu minum banyak air yang akan bantu pemulihan dan mengganti cairan yang hilang selama pendakian. Otot akan mudah menyerap karbohidrat dalam dua jam pertama setelah selesai berjalan. Jadi sebaiknya konsumsi makanan sehat yang mengandung karbohidrat dan sedikit protein untuk membantu perbaikan. Sebab energj banyak terkuras selama lakukan pendakian.
3. Mandi
Tapi, hindaari mandi dengan air panas sepenuhnya. Air panas akan melebarkan pembuluh darah dan membuat otot membengkak. Jika sudah bengkak, kondisi itu justru tidak akan bisa membantu meringankan rasa sakit.
Mandilah secara bergantian, seperti basuh tubuh dengan air panas selama beberapa menit, lalu bergantian dengan air dingin selama 30 detik. Ulangi proses itu beberapa kali.
4. Kompres
Jika kamu merasa otot berdenyut dan sakit, mengompres dapat bantu memaksimalkan sirkulasi darah di kaki. Kompres juga dapat meningkatkan aliran darah dan pemulihan otot kaki. Kompres paling baik dilakukan 2 hingga 3 jam setelah selesai pendakian.
Baca Juga: Pasien Long Covid Bisa Alami Fibromyalgia, Begini Gejalanya!
5. Pakai gel pemulihan otot
Gel pemulihan otot mungkin berguna jika tubuh terasa sangat sakit. Selain itu, bisa juga dibantu dengan mengonsumsi antiinflamasi seperti ibuprofen.
6. Olahraga rutin
Untuk pendakian selanjutnya, pastikan tubuhmu sudah mendapatkan latihan fisik yang cukup. Kalaupun tidak sedang berencana naik gunung, olahraga rutin tetap baik untuk kesehatan tubuh.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
Terkini
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak
-
BPA pada Galon Guna Ulang Bahaya bagi Balita, Ini yang Patut Diwaspadai Orangtua
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha