Suara.com - Penurunan angka stunting berperan besar dalam menentukan kualitas generasi muda Indonesia di masa depan.
Menurut Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo, dengan mempercepat penurunan angka stunting maka kualitas generasi muda Indonesia akan meningkat.
"Ketika stunting diturunkan maka sangat signifikan menaikkan kualitas generasi muda kita, remaja kita karena memang stunting proporsinya terbesar dalam mempengaruhi kualitas SDM," kata Hasto Wardoyo dalam webinar bertajuk "Millenial dan Gen Z Sadar Gizi".
Hal itu karena stunting menyumbang proporsi yang besar dalam mempengaruhi kualitas SDM yakni sebesar 27,6 persen.
Sejumlah permasalahan lainnya yang mempengaruhi kualitas SDM adalah penyakit mental 9,8 persen, difabel/autisme 4,1 persen. Kemudian penyalahgunaan narkoba 5,1 persen dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) 0,7 persen.
Upaya mempercepat penurunan stunting merupakan salah satu target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024.
Dia menyebut terjadi tren penurunan stunting saat ini. Pada 2013, angka stunting tercatat 37,2 persen. Pada 2019, turun menjadi 27,67 persen. Pada 2024, stunting ditargetkan turun menjadi 19 persen.
Namun Presiden Joko Widodo menargetkan angka stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024. Dengan target ini, dibutuhkan penurunan stunting dua kali lipat dari tren penurunan saat ini.
Sejumlah tantangan dalam percepatan perbaikan gizi ini di antaranya intervensi belum terintegrasi, kelembagaan dan koordinasi belum optimal, belum masuk ke perencanaan dan penganggaran daerah, kapasitas pelaksanaan program masih lemah serta perilaku masyarakat yang belum mendukung upaya penurunan stunting. [ANTARA]
Baca Juga: Cegah Anak Lahir Kerdil, Edukasi Stunting Juga Perlu Diberikan Pada Mahasiswa
Berita Terkait
-
Investasi Masa Depan: Panduan Lengkap Beli Rumah Pertama untuk Generasi Muda
-
Generasi Muda Mulai Melek Properti: Dari Hunian Modern sampai Peluang Bisnis
-
Mempersiapkan Generasi Muda agar Berdaya Menghadapi Masa Depan
-
Bukan Kerja Kantoran, Raffi Ahmad Ungkap Profesi yang Jadi Rebutan Gen Z
-
Bursa CFX Mendukung Akademi Sepak Bola Garudayaksa dan Nusantara Open 2025
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah