Suara.com - Tidak banyak yang tahu, bahwa Wanda Hamidah sempat didiagnosis bahwa ada tumor di payudaranya. Kala itu dokter yang memeriksa memintanya berkonsultasi dengan spesialis onkologi. Hasilnya, dokter menemukan tumor jinak sebesar 1,8 cm pada payudara kiri Wanda.
Beraca dari pengalamannya tersebut, Wanda mengajak para perempuan memeriksa kondisi payudara mereka walaupun tak merasa ada gejala minimal melalui pemeriksaan kesehatan umum atau USG payudara setahun kali.
“Ada gejala segera periksa (ke dokter), enggak ada gejala bagusnya dicek setahun sekali paling enggak atau kalau tidak mau medical check up minta USG payudara saja,” ujar seperti dikutip dari ANTARA.
Waktu itu dokter belum menyarankan dilakukannya operasi. Tetapi Wanda Hamidah perlu terus berkonsultasi dengan dokter setiap enam bulan sekali karena tumor yang jinak bisa saja menjadi ganas.
Tidak hanya itu, ia juga berkonsultasi dengan dokter lainnya untuk mendapatkan second opinion. Dia lalu menjalani biopsi di Surabaya. Di sana, dia meminta payudaranya diangkat (mastektomi) karena ingin segera menuntaskan masalah. Wanda teringat ketiga buah hatinya yang masih membutuhkan kehadirannya.
“Akhirnya pilihannya operasi pada 2010. Operasi berjalan lancar. Aku lega bisa melalui itu. Walaupun sudah lega aku enggak boleh lengah karena tumor bisa kembali setiap saat,” tutur dia.
Terkait gejala, Wanda mengatakan merasakan benjolan di payudaranya setelah kehamilan anak ketiga. Menurut dia, tidak ada rasa sakit yang muncul dari benjolan itu. Awalnya dia mengira benjolan itu ASI yang mengeras tetapi benjolan tak kunjung hilang. Dia juga menunda berkonsultasi dengan dokter.
“Agak menganggap remeh, menganggap saluran ASI-nya (menjadi penyebab benjolan). Itu warning, jangan sok menganalisa sendiri bahaya apa tidak bahaya, ternyata itu tumor,”ujar Wanda.
Wanda ingin para wanita lebih memperhatikan kondisi payudaranya sebelum kanker terlanjur hadir dan sulit disembuhkan. Menurut dia, kaum hawa tak perlu khawatir terkena kanker bila selama ini menerapkan gaya hidup sehat dan rutin memeriksakan diri baik itu melalui pemeriksaan sendiri atau bantuan tenaga medis.
Baca Juga: Melanie Subono Ungkap Sakit yang Dirasakan Selama 23 Tahun
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah