Suara.com - Baru-baru ini, artis cantik Beby Tsabina mengaku dirinya menderita skoliosis cukup parah sejak SMP. Karena kondisinya itu, ia tidak boleh beraktivitas berlebihan, seperti olahraga berat.
"Aku selama ini enggak pernah lari lagi. Jadi ganti pilates," kata Beby Tsabina, ditemu di kawasan MH Thamrin, Jakarta Selatan, Kamis (28/10/2021).
Tetapi, Beby Tsabina mengaku kondisinya sudah cukup membaik. Ia memang menjalani beberapa perawatan untuk menyembuhkan skoliosisnya, mulai dari pengobatan alternatif dan tidur menggunakan kasur khusus.
Skoliosis dalah kelainan tulang belakang yang sering didiagnosis pada remaja. Kondisi ini memang cukup mempengaruhi ruang gerak penderitanya, terutama dalam berolahraga.
Namun dilansir dari Clevel and Clinic, penderita skoliosis masih bisa melakukan olahraga yoga. Meskipun, penderita skoliosis tidak bisa melakukan pose yoga tertentu.
Secapa umum, olahraga yoga itu mencakup teknik pernapasan dan pola pikir yang menawarkan banyak manfaat kesehatan untuk seluruh tubuh.
Yoga memang tidak bisa menyembuhkan skoliosis. Tetapi, Anda bisa memperbaiki skoliosis agar tidak semakin parah melalui yoga. Berikut ini, beberapa manfaat pose yoga untuk penderita skoliosis.
1. Memperkuat otot inti dan tulang belakang
Saat Anda melakukan yoga, otot-otot tubuh Anda akan meregang dan berkontraksi yang membuat tubuh lebih kuat. Peregangan otot-otot di sekitar tulang belakang bisa menyebabkan mobilitas tulang belakang toraks yang lebih baik dan segmen yang membentang dari pangkal leher ke perut.
Baca Juga: Menopause Bisa Picu Perubahan Hubungan Seks, Ketahui Cara Mengatasinya!
Satu studi menemukan bahwa latihan yoga setidaknya selama 90 detik sehari selama 7 bulan membuat seperempat pasien mengalami peningkatan kelengkungan skoliosis mereka.
"Yoga bisa membantu menyeimbangkan otot yang tegang dan lemah pada penderita skoliosis. Pada gilirannya, cara ini bisa membantu membentuk postur tubuh lebih baik, terutam pada penderita skoliosis," kata Judi Bar, terapis yoga.
2. Menghilangkan rasa sakit dan ketegangan
Bar juga mengatakan yoga tidak akan menyembuhkan skoliosis, tetapi bisa membantu mengatasi rasa sakit dan memperkuat otot-otot di sekitar tulang belakang Anda.
Otot yang lebih kuat bisa membantu penyelarasan tulang belakang yang lebih baik. Pada akhirnya, hal ini akan berkaitan dengan pengurangan rasa sakit pada orang dengan skoliosis.
3. Meningkatkan kontrol napas
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa