Suara.com - Beby Tsabina mengaku menderita penyakit skoliosis sejak SMP. Artis cantik itu pun sempat tak percaya diri gara-gara penyakitnya, sehingga harus mencari pakaian yang bisa menutupi kondisi tulang belakangnya.
"Aku punya skoliosis, parah juga. Dari SMP kelas 2, (lengkungannya) 60-an derajat. Itu parah, tapi sekarang sudah lebih berkurang," kata Beby Tsabina, ditemu di kawasan MH Thamrin, Jakarta Selatan, Kamis (28/10/2021).
Tak hanya itu, Beby Tsabina juga tidak boleh beraktivitas berlebihan karena masalah skoliosis yang dideritanya, seperti melakukan olahraga berat. Ia mengaku tidak pernah olahraga lari dan menggantinya dengan pilates.
Skoliosis merupakan kelainan lengkungan di samping tulang belakang yang biasanya terjadi selama masa pertumbuhan sebelum pubertas. Meskipun skoliosis bisa terjadi pada orang dengan cerebral palsy dan distrofi otot, tapi penyebab skoliosis pada anak-anak belum jelas.
Sebagian besar kasus skoliosis pada anak-anak biasanya ringan, tetapi beberapa kasus memburuk seiring bertambahnya usia. Sedangkan dilansir dari Mayo Clinic, skoliosis parah bisa melumpuhkan mereka.
Karena, kelainan tulang belakang yang sangat parah bisa mengurangi jumlah ruang di dalam dada sehingga sulit bagi paru-paru untuk berfungsi dengan baik.
Penyebab Skoliosis
Faktor keturunan merupakan salah satu penyebab utama skoliosis. Karena kelainan tulang belakang ini terkadang diturunkan dalam keluarga.
Tapi, ada pula penyebab skoliosis lainnya yang kurang umum, seperti:
Baca Juga: Ahli Selidiki Varian Virus Corona Covid-19 AY.4.2, Berbahayakah?
- Kondisi neuromuscular, seperti cerebral palsy atau distrofi otot
- Cacat lahir yang mempengaruhi perkembangan tulang belakang
- Operasi di dinding dada ketika bayi
- Cedera atau infeksi tulang belakang
- Kelainan sumsum tulang belakang
Gejala Skoliosis
Adapun gejala skoliosis biasanya meliputi:
- Bahu tidak rata
- Satu tulang belikat yang lebih menonjol dari lainnya
- Pinggang tidak rata
- Satu pinggul lebih tinggi dari yang lain
- Satu sisi tulang rusuk menjorok ke depan
- Penonjolan pada satu sisi punggung ketika membungkuk ke depan
Pada sebagian besar kasus skoliosis, tulang belakang akan berputar atau terpuntir selain melengkung dari sisi ke sisi. Hal ini menyebabkan tulang rusuk atau otot di satu sisi tubuh menonjol lebih jauh daripada di sisi lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental