Suara.com - Memperkuat daya tahan tubuh untuk mencegah COVID-19 penting dilakukan, meski Anda sudah melakukan vaksinasi.
Menurut Ketua Perhimpunan Alergi dan Imunologi Indonesia Prof Iris Rengganis, salah satu cara memperkuat daya tahan tubuh alias 'immunity boosters' adalah dengan mengonsumsi varian buah dan sayur segar serta menjaga aktivitas hidup sehat.
"Sayur dan buah segar adalah sedia payung sebelum kita kena infeksi. Salah satunya dengan immunity boosters yang meningkatkan sistem imun secara alami memakan buah-buahan segar, sayuran segar kalau bisa kita konsumsi secara terus-menerus setiap hari," kata Iris Rengganis dalam bincang wicara ANTARA.
Sayur segar seperti brokoli yang kaya vitamin A, C dan E, sayur antioksidan seperti bayam, kunyit, bawang putih dapat menjadi varian menu makanan yang sehat untuk dikonsumsi setiap hari.
Selain sayur, Iris juga merekomendasikan menu sehat seperti makanan laut yang banyak mengandung omega 3 disertai konsumsi buah yang mengandung vitamin dan mineral.
"Kalau kita tidak yakin kita bisa makan teratur, kita bisa konsumsi multi vitamin, mineral dan juga immunity boosters yang lain," katanya.
Iris mengatakan immunity boosters bisa lebih optimal bila didukung dengan aktivitas berolahraga yang teratur serta mengelola stres.
"Dengan kondisi seperti sekarang, banyak orang stres. Istirahat yang cukup jangan begadang. Kadang-kadang kita main ponsel sampai malam bahkan pagi, padahal subuh sudah harus bangun lagi untuk kerja," katanya.
Iris juga mengajak masyarakat untuk meninggalkan kebiasaan buruk untuk kesehatan seperti merokok dan minum minuman beralkohol.
Baca Juga: Cara Tingkatkan Sistem Imun Tubuh, Salah Satunya Lewat Senyuman
Ia mengatakan imun yang sehat mampu mencegah benda asing seperti virus jahat yang menyelinap ke dalam tubuh. Berbagai sel yang menjadi sistem imun tubuh manusia bekerja sama mengidentifikasi benda asing, lalu merangsang limfosit B untuk menghasilkan antibodi di dalam tubuh.
"Kalau limfosit B kita tidak bagus bekerja, antibodi yang dihasilkan juga tidak bagus tidak bisa menangkis antigen atau virus," katanya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Qory Sandioriva 17 Tahun Lawan Autoimun, 13 Organ Diserang dan Hampir Buta
-
Qory Sandioriva Ungkap Perjuangan Melahirkan Anak di Tengah Autoimun: 36 Jam Antara Hidup dan Mati
-
Jangan Disepelekan, 6 Kebiasaan Ini Diam-diam Merusak Sistem Kekebalan Tubuh
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda