Suara.com - Anda bisa mengalami bengkak pada bawah mata atau kantung mata ketika kesulitan tidur atau setelah begadang semalaman. Banyak orang menghadapi masalah ini dan berusaha menghilangkan lingkaran hitam pada bawah matanya.
Di sisi lain, malah ada seorang pengguna TikTok justru sengaja merias wajahnya untuk membuat dirinya memiliki lingkaran hitam di bawah mata atau kantung mata.
Namun, para ahli telah menyarankan semua orang untuk tidak memperburuk kondisi di bawah mata dengan mengikuti tren media sosial apapun, termasuk sengaja membuat kantung mata.
Optometris Roshni Patel, optometris untuk Lenstore mengatakan kantung mata bisa menjadi hal yang umum dan bukan sesuatu yang membuat siapa pun merasa malu atau merasa harus berusaha keras untuk menyembunyikannya.
Optometris Roshni Patel mengatakan bahwa kantung mata itu biasanya berkaitan dengan kurang tidur. Kantung mata biasanya terlihat seperti pembengkakan ringan atau bengkak di bawah mata akibat akumulasi cairan.
Sebagian besar masalah kantung mata ini disebabkan oleh masalah kosmetik dan jarang sekali merupakan tanda masalah kesehatan serius. Meskipun kantung mata biasanya terbentuk karena kurang tidur, kondisi ini bisa disebabkan oleh banyak faktor.
Bahkan dilansir dari The Sun, kantung mata bisa menandakan suatu masalah kesehatan yang tidak serius, antara lain:
1. Keturunan
Pada beberapa orang, lingkaran hitam di bawah mata atau kantung mata bisa merupakan faktor keturunan. Roshni menjelaskan autoimun juga bisa menyebabkan bengkak di bawah mata.
Baca Juga: Demam Berdarah Bisa Picu Komplikasi, Adakah Vaksin untuk Mencegahnya?
Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan kantung mata yang tak hilang, Anda kemungkinan besar bisa memilikinya pula. Tetapi, Anda bisa menyamarkannya dengan mengompres bagian bawah mata menggunakan air dingin di pagi hari sebelum berpergian.
2. Alergi
Alergi serbuk sari, debu dan hewan peliharaan juga bisa membuat orang memiliki kantung mata. Anda bisa memastikan penyebabnya melalui konsultasi dengan dokter umum.
3. Retensi cairan
Roshni mengatakan bahwa retensi cairan adalah salah satu hal yang juga bisa datang seiring bertambahnya usia. Kulit di bawah kelopak mata menjadi lebih tipis dan bisa mengakibatkan mata bengkak. Kondisi ini paling terlihat jelas setelah seseorang mengonsumsi makanan asin yang menyebabkan retensi cairan lebih besar dalam tubuh.
4. Merokok
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?
-
Fraud Asuransi Kesehatan: Rugikan Triliunan Rupiah dan Pengaruhi Kualitas Layanan Medis!
-
Rahasia Kehamilan Sehat dan Anak Cerdas: Nutrisi Mikro dan Omega 3 Kuncinya!
-
Kisah Ibu Tunggal Anak Meninggal akibat Difteri Lupa Imunisasi, Dihantui Penyesalan!
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?