Suara.com - Selama pandemi ini, peneliti memerhatikan bahwa ada beberapa orang usia muda, yang sehat dan tidak memiliki penyakit komorbid jelas, tetap mengalami gejala Covid-19 parah ketika terinfeksi virus corona.
Bagaimana hal itu terjadi masih menjadi misteri bagi para peneliti. Dari masalah ini, sekelompok peneliti internasional mencoba mencari tahu penyebabnya.
Peneliti menganalisis 72 sampel plasma milik pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit, 47 di antaranya kritis.
Tak satu pun dari pasien memiliki penyakit komorbid yang menjelaskan mengapa gejala mereka parah.
Sebagai kelompok kontrol, peneliti mengumpulkan 22 sampel dari pasien muda yang mengalami gejala Covid-19 ringan atau tidak memiliki gejala sama sekali.
Catatan awal, pasien muda yang mengalami gejala Covid-19 parah juga menderita peningkatan peradangan dan koagulasi (penggumpalan darah).
Kemudian, peneliti melakukan sekuensing seluruh genom pada sampel, sekaligus sekuensing RNA, profil sitokin, dan imunofenotip.
Peneliti pun menemukan petunjuk yang mungkin menjadi penyebabnya, yakni adanya gen yang tampaknya mengurangi kemampuan pasien dalam melawan penyakit, lapor Medical Xpress.
Mereka mengisolasi lima gen yang lebih aktif ketika orang-orang tersebut terinfeksi SARS-CoV-2, diduga penyebab gejala parah. Ada salah satu gen yang paling umum ditemukan, disebut ADAM9.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: AS Akan Segera Mulai Vaksinasi Anak Usia 5-11 Tahun
Peneliti menemukan, ketika ADAM9 diblokir di jaringan paru-paru secara in vitro, virus akan menjadi kurang efisien dalam menggandakan dirinya.
Jadi, peneliti menyarankan untuk penelitian selanjutnya, bahwa mempelajari kelima gen yang mereka identifikasi secara lebih dalam, terutama ADAM9, adalah hal penting.
Mempelajari gen-gen ini dapat memprakarsai terapi yang bisa menonaktifkan kelima gen tersebut, sehingga dapat mengurangi gejala Covid-19 parah pada kelompok pasien muda ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!