Suara.com - Ada banyak 'resep' minuman yang diklaim dapat membantu menurunkan berat badan. Tetapi apakah minuman saja benar-benar efektif?
Ahli gizi Dr Siddhant Bhargava, mengatakan bahwa sebenarnya minuman yang terkenal bisa menurunkan berat badan sebenarnya tidak berhasil.
"Kapan kita akan berhenti mencari cara cepat untuk menurunkan berat badan? 3 minuman yang terkenal karena manfaat penurunan berat badan, yang sebenarnya tidak berhasil.
Satu-satunya hal yang akan membantu Anda menurunkan berat badan adalah konsisten dalam defisit kalori," kata Bhargava kepada Times of India.
Berikut adalah 3 minuman yang diklaim dapat menurunkan berat badan, padahal sebenarnya tidak begitu efektif:
1. Cuka sari apel
Sari apel telah menjadi minuman populer untuk menurunkan berat badan. Tetapi sebenarnya cuka tidak membantu.
Cuka hanya membuat seseorang merasa kenyang lebih lama tetapi tidak dapat mengubah infeksi massa tubuh. Faktanya, meminum cuka dapat menyebabkan keasaman, masalah pencernaan, dan masalah kesehatan mulut. Ini juga bisa bereaksi buruk dengan obat lain, seperti obat pencahar dan insulin.
2. Teh hijau
Baca Juga: Cegah Kemasan Minuman Jadi Sampah, Coca-Cola Indonesia Luncurkan Pesan 'Recycle Me'
Teh hijau adalah salah satu minuman paling populer untuk menurunkan berat badan. Beberapa orang mengkonsumsi 3 sampai 4 cangkir, atau bahkan lebih, dengan harapan dapat menurunkan berat badan.
Tetapi, segelas minum hijau di pagi hari tidak dapat membantu menurunkan berat badan. Meminumnya secara berlebihan dapat meningkatkan laju metabolisme, yang mana tidak baik untuk tubuh.
3. Air jahe, madu, dan lemon
Minum tiga kombinasi bahan ini memang bisa menenangkan tubuh. Banyak orang mengatakan meminumnya dalam kondisi perut kosong dapat menurunkan berat badan.
Namun, minuman ini memang mengandung banyak nutrisi yang bagus untuk kekebalan tubuh dan menghidrasi tubuh. Tetapi, Bhargava, mengungkap bahwa minuman ini bukan untuk menurunkan berat badan.
Penurunan berat badan yang sehat dan berkelanjutan adalah kombinasi dari makan sehat dan berolahraga. Resep sederhana seperti detoksifikasi minuman hanya dapat mendukung prosesnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?