Suara.com - Vaksin Moderna salah satu vaksin Covid-19 yang telah disetujui penggunaannya. Moderna juga menyediakan suntikan booster vaksin Covid-19 yang meningkatkan kekebalan tubuh seseorang.
Badan Pengatur Obat dan Produk Kesehatan (MHRA) Inggris pun terus memantau efek samping vaksin Moderna. Mereka menemukan adanya reaksi kulit yang terjadi sekitar lokasi vaksinasi.
Badan kesehatan itu mengatakan bahwa reaksi hipersensitivitas ini biasanya terjadi 3-11 hari setelah seseorang suntik vaksin Moderna. Reaksi kulit itu ditandai dengan ruam, bengkak, dan nyeri tekan yang bisa menutupi seluruh lengan atas dan mungkin terasa gatal atau hangat saat disentuh.
Menurut MHRA, sebagian besar laporan yang diterima tentang vaksin Moderna dan informasi produk untuk vaksinasi ini telah diperbarui untuk menyoroti kemungkinan reaksi kulit pada area tubuh yang disuntik.
"Reaksi setelah vaksinasi ini biasanya sembuh dalam 1 hingga 2 hari. Meskipun, ada beberapa pasien yang memakan waktu lebih lama untuk sembuh," kata MHRA dikutip dari Express.
MHRA mengatakan bahwa orang yang mengalami reaksi ini setelah mendapatkan dosis pertama mungkin mengalami reaksi serupa dalam jangka waktu yang lebih pendek setelah suntikan dosis kedua.
Meski begitu, semua orang tetap membutuhkan dua kali suntikan vaksin Covid-19. Jika seseorang mengalami reaksi kulit setelah suntik vaksin Covid-19 cukup lama, Anda bisa mencari bantuan medis.
Karena, suntikan vaksin Covid-19 tetap membantu mengurangi risiko penularan, infeksi parah dan meninggal dunia akibat virus corona Covid-19, serta melindungi kita dari variannya.
Data penelitian menunjukkan bahwa suntikan dosis pertama vaksin Covid-19 bisa memberikan perlindungan selama 3-4 minggu. Sedangkan, tingkat perlindungan yang diberikan setelah suntikan dosis kedua akan lebih kuat dan tahan lama.
Baca Juga: Terinfeksi Virus Corona Covid-19, Wanita Ini Alami Efek Samping Tak Biasa!
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!