Suara.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan izin vaksin COVID-19 untuk anak-anak usia 6-11 tahun. Kabar tersebut jadi 'angin segar' untuk masyarakat Indonesia. Hal ini mengingat 1 dari 8 pasien yang positif COVID-19 merupakan anak-anak.
Bahkan data dari Komnas Perlindungan Anak Indonesia mencatat, sepanjang tahun 2020 menyebutkan bahwa sebanyak 350 ribu anak di Indonesia positif COVID-19. Selain itu, anak-anak juga memiliki potensi menularkan virus COVID-19 ke orang lain sehingga vaksinasi diharapkan dapat mencegah atau meminimalisir hal penularan tersebut. Melansir dari berbagai sumber, berikut ini sejumlah informasi penting mengenai vaksin COVID-19 untuk anak-anak.
Pelaksanaan Pemberian Vaksin COVID-19 ke Anak Usia 6-11 Tahun:
- Vaksin Coronavac diberikan secara intramuskular (disuntikkan) dengan dosis 0,5 ml sebanyak dua kali. Dosis ini sama dengan orang dewasa.
- Vaksin Coronavac disuntikkan dua kali dengan jarak antara dosis pertama dengan dosis kedua adalah 28 hari.
- Sebelum dan sesudah vaksin semua anak harus memakai masker, menjaga jarak, dan tidak berkerumun.
M4. melakukan imunisasi kejar dan rutin untuk mencegah kejadian luar biasa penyakit infeksi lainnya yang telah tersedia imunisasinya.
Selain itu, Ikatan Dokter Anak Indonesia juga memberikan saran bahwa anak-anak dengan kondisi tertentu tidak boleh diberikan vaksin. Berikut rekomendasinya:
- Defisiensi imun primer, penyakit autoimun tidak terkontrol
- Mengalami penyakit Sindrom Guillain Barre, mielitis transversa, acute demyelinating, dan encephalomyelitis
- Anak menderita kanker yang sedang menjalani kemoterapi/radioterapi
- Sedang mendapatkan pengobatan imunosupresan/sitostatika berat.
- Sedang demam 37,5 derajat Celcius atau lebih
- Sembuh dari Covid-19 kurang dari 3 bulan
- Pascaimunisasi lain kurang dari 1 bulan
- Hamil
- Hipertensi tidak terkendali
- Diabetes tidak terkendali
- Penyakit kronik yang tidak terkendali.
- Kapan Dimulai?
Menurut rapat terbatas yang dilakukan oleh para menteri pada Senin (01/11/2021) vaksin COVID-19 untuk anak-anak akan dilaksanakan setelah vaksinasi untuk lansia dimulai. Lebih lanjut, vaksinasi anak akan dimulai dari daerah yang cakupan vaksinasi lansiannya tinggi.
Kontributor : Lolita Valda Claudia
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Banjir Rob Rendam Jalan Depan JIS, Petugas Gabungan Lakukan Penanganan Ini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG