Infeksi dari virus ini berkembang setelah gigitan atau cakaran dari hewan yang terinfeksi. Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan pada otak dan saraf.
"Begitu gejala mulai terlihat, kematian hampir selalu mengikuti," jelas Layanan Kesehatan Britania Raya (NHS).
Ahli virus Ebola dan profesor mikrobiologi di Universitas Boston, Elke Muhlberger, mengatakan penyakit ini menghancurkan otak.
4. HIV
Hingga kini, virus yang paling mematikan mungkin adalah HIV atau Human Immunodeficiency Virus.
"Ini masih menjadi pembunuh terbesar. Penyakit menular yang paling banyak memakan korban manusia saat ini adalah HIV," kata dokter penyakit menular dan juru bicara Infectious Disease Society of America, Amesh Adalja.
Diperkirakan 32 juta orang telah meninggal karena HIV sejak penyakit ini pertama kali dikenali pada awal 1980-an. Tahun lalu, ada 680.000 kematian terkait HIV di seluruh dunia.
Sudah ada obat antivirus yang memungkinkan penderita HIV untuk hidup lebih lama. Tetapi penyakit ini terus menghancurkan banyak negara berpenghasilan rendah dan menengah.
5. Cacar
Baca Juga: Virus Mematikan Ebola Muncul di Pantai Gading Dalam 25 Tahun
Pada 1980, Majelis Kesehatan Dunia atau World Health Assembly (WHA) menyatakan dunia telah bebas cacar.
Tetapi sebelum itu, manusia berjuang melawan cacar selama ribuan tahun, dan penyakit ini telah membunuh sekitar satu hingga tiga orang yang terinfeksi.
Infeksi ini membuat penderitanya mengalami bekas luka yang dalam dan permanen, seringkali hingga mengalami kebutaan. Pada abad ke-20, cacar membunuh 300 juta orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar