Suara.com - Pantai Gading telah mengumumkan kasus pertama virus hemoragik Ebola dalam 25 tahun, kata menteri kesehatan dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara terpisah pada Sabtu (14/8/2021).
Menteri Kesehatan Pierre Dimba mengatakan di televisi nasional bahwa temuan itu adalah kasus terisolasi dari seorang gadis berusia 18 tahun yang melakukan perjalanan dari negara tetangga Guinea.
WHO mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Pantai Gading mengonfirmasi kasus pertama Ebola di negara itu sejak 1994.
"Ini terjadi setelah Institut Pasteur di Pantai Gading mengonfirmasi Penyakit Virus Ebola dalam sampel yang dikumpulkan dari seorang pasien, yang dirawat di rumah sakit di ibu kota komersial Abidjan, setelah tiba dari Guinea," kata WHO dalam pernyataannya.
WHO mengatakan penyelidikan awal menemukan pasien itu telah melakukan perjalanan ke Pantai Gading melalui jalan darat dan tiba di Abidjan pada 12 Agustus.
"Pasien itu dirawat di rumah sakit setelah mengalami demam dan saat ini sedang menjalani perawatan," katanya.
Guinea - lokasi wabah Ebola 2014-2016 yang paling mematikan dalam catatan - mengalami wabah Ebola empat bulan awal tahun ini yang dinyatakan berakhir pada 19 Juni.
Guinea awal pekan ini juga mengonfirmasi kasus pertama virus Marburg di Afrika Barat. Penyakit virus Marburg adalah demam berdarah yang sangat menular mirip dengan Ebola.
Penularan kedua penyakit mematikan tersebut terjadi melalui kontak dengan cairan dan jaringan tubuh yang terinfeksi, sedangkan gejalanya antara lain sakit kepala, muntah darah, nyeri otot dan pendarahan.
Baca Juga: Sangat Menular, WHO Peringatkan Virus Marburg Berpotensi Menyebar Luas
WHO mengatakan tidak ada indikasi kasus saat ini di Pantai Gading terkait dengan wabah di Guinea awal tahun ini. Dikatakan penyelidikan lebih lanjut dan pengurutan genom akan mengidentifikasi jenis virus dan menentukan apakah ada hubungannya.
"Sangat memprihatinkan bahwa wabah ini telah dinyatakan di Abidjan, sebuah kota metropolitan berpenduduk lebih dari 4 juta orang," kata Matshidiso Moeti, Direktur Regional WHO untuk Afrika, dalam pernyataannya.
"Namun, sebagian besar keahlian dunia dalam menangani Ebola ada di benua ini dan Pantai Gading dapat memanfaatkan pengalaman ini dan memberikan respons dengan kecepatan penuh," katanya. (Sumber: Antara/Reuters)
Berita Terkait
-
Sangat Menular, WHO Peringatkan Virus Marburg Berpotensi Menyebar Luas
-
WHO Sebut Virus Marburg Sangat Menular, Kenali 8 Gejalanya
-
WHO Temukan Virus Marburg di Afrika, Risiko Kematiannya Capai 88 Persen
-
WHO Beri Peringatan Potensi Penyebaran Virus Marburg yang Mirip Ebola
-
Kasus Pertama Virus Marburg yang Mematikan Terdeteksi di Afrika Barat
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra
-
Kemendagri Kirim 1.054 Praja IPDN ke Aceh untuk Pulihkan Desa Terdampak Bencana
-
Profil Amal Said, Dosen Viral Ludahi Pegawai Kasir Terancam Dipenjara