Suara.com - Selama ini bermain game seringkali dianggap sebagai suatu yang buruk bagi tumbuh kembang anak. Namu, ternyata menurut psikolog anak ada beberapa kemampuan atau skill yang bisa dilatih saat anak bermain game.
Hal ini diungkap Psikolog Samanta Elsener. Ia mengatakan bermain game bisa sangat bermanfaat selama terarah, dan tidak menganggu aktivitas kegiatan lainnya seperti belajar, sekolah hingga waktu tidur anak.
"Keterampilan ini terbentuk karena adanya gerak koordinasi mata dan tangan yang mengaktifkan fungsi kerja otak para pemain game ketika melatihnya secara tepat saat bermain game," tutur Samanta, mengutip siaran pers kompetisi gaming TikTok, The Greatest Gamer, Senin (8/11/2021).
Berikut ini skill yang bisa dilatih saat anak bermain game, berdasarkan pemaparan Samanta lebih lanjut:
1. Strategic planning
Semua permainan game membutuhkan strategi untuk menang, lewat jalan mana, siapa yang harus dihadapi lebih dulu, bagaimana langkah selanjutnya.
Baik gamer pemula ataupun gamer hardcore menyukai game yang menstimulasi perencanaan dan strategi, termasuk di kompetisi game.
Dengan melatih strategic planning ini, seseorang anak bisa lebih matang dalam menentukan perencanaan jangka panjang, termasuk berbagai tugas sekolah hingga kemampuannya membagi jadwal kegiatan sehari-hari.
Adapun di kehidupan sehari-hari, skill ini akan membantu seseorang untuk memperkirakan dampak atau potensi konsekuensi atas tindakannya terhadap masalah atau peluang yang dihadapi.
Baca Juga: Cut Meyriska Alami Mual dan Muntah, Dipuji Indro Warkop
2. Koordinasi mata-tangan yang stabil
Dalam setiap game, dibutuhkan koordinasi mata dan tangan. Baik untuk menggerakkan karakter atau mengklik sesuatu, kemampuan mensinkronkan mata dan tangan itu sangat vital.
Semakin sering berlatih, seorang gamer akan lebih baik dalam menentukan waktu yang tepat, memperhatikan detail, dan memiliki sensor yang lebih sensitif.
Kemampuan dua sensori yang imbang dan sinkron akan sangat berguna dalam menggunakan kedua sisi otak dengan maksimal, yang nantinya akan membantu seseorang dalam menjalani kegiatan fisik sehari dan juga keseimbangan.
3. Observasi dan analisis
Saat bermain game, gamer perlu waspada pada lingkungan sekitarnya. Baik saat berada di medan perang dan ada seorang musuh di depan, atau menjadi detektif dan menyadari ada potensi barang bukti di sudut ruangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis