Suara.com - Memaafkan orang lain bisa memberikan manfaat psikologis. Sebab, tidak jarang perasaan dendam yang disimpan malah merugikan diri sendiri.
Setiap kehidupan tidak semua orang sempurna, ada kalanya mereka bisa saja menyakiti Anda atau mengecewakan Anda secara tidak sadar.
Meski demikian, terkadang rasa kecewa yang menumpuk bikin seseorang sulit memaafkan orang lain.
Tak jarang, rasa kecewanya yang kian menumpuk bisa berujung dendam. Bahkan lebih parahnya, rasa kecewa yang pernah didapatkan di masa lalu, bisa berujung menyakiti orang lain yang tidak tahu apa-apa.
Mengutip dari Healthshots, penting untuk memaafkan orang lain dan juga diri sendiri. Walau memaafkan sangatlah sulit, ada tiga alasan mengapa Anda perlu memaafkan orang lain. Apa saja?
Dapat melepaskan dari rasa sakit serta membuka lembara baru
Dengan memaafkan orang lain, ini dapat menjadi cara untuk belajar menerima serta berdamai dengan diri sendiri.
Dengan memaafkan seseorang, Anda akan terhindar dair rasa sakit dan juga dendam yang selama ini Anda pendam.
Tak hanya itu memaafkan orang lain juga mempermudah seseorang untuk melangkah, salah satunya yaitu membuka lembaran baru.
Baca Juga: Hapus Cuitan Soal Eksploitasi Anak Vanessa Angel, Ernest Minta Maaf
Memaafkan orang lain dapat meningkatkan produktivitas
Ketika Anda merasakan sakit hati yang benar-benar menyakitkan, kadang Anda sulit untuk bangkit menjalani aktivitas.
Maka dari itu, memaafkan orang lain disebut dapat meningkatkan kembali produktivitas Anda. Selain itu, ini juga dapat meningkatkan peluang untuk tumbuh dan juga berkembang.
Di sisi lain, memaafkan orang lain dapat membebaskan Anda dari rasa dendam dan rasa sakit yang berkepanjangan. Dengan melepaskan semua beban, ini akan membuat Anda tenang serta berdamai dengan diri sendiri.
Dapat meningkatkan kesejahteraan mental
Sulit memaafkan orang terkadang bisa bikin mental Anda tidak sehat. Sebab, ada rasa dendam yang masih ingin Anda tuntaskan sehingga Anda sulit untuk meraih kebahagiaan dan juga ketenangan.
Berita Terkait
-
Blunder Jelek-jelekan Eliano Reijnders, Eks Penerjemah Shin Tae-yong Minta Maaf
-
Patah tapi Bisa Tumbuh Lagi: 10 Langkah untuk Mulai Sembuh dari Luka Trauma
-
Kuliti Kasus Bullying dan Krisis Empati: Cermin Retaknya Jiwa Manusia
-
Totalitas Minta Maaf, Pria Ini Ajak Puluhan Anak Yatim Demo di Depan Rumah Kekasihnya
-
4 Zodiak yang Dikenal Berhati Murni, Tulus dan Mudah Memaafkan Orang Lain
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara