Suara.com - Ancaman denda bagi yang menolak vaksinasi Covid-19 di Singapura bukan omong kosong.
Pasien Covid-19 di Singapura yang menolak divaksinasi akan dibebankan biaya perawatan intensif rumah sakit sekitar 25.000 dolar Singapura atau setara Rp 262 juta.
Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) menetapkan aturan tersebut berlaku per 8 Desember 2021. Mereka menetapkan, semua pasien Covid-19 yang tidak divaksinasi karena pilihannya sendiri, harus membayar tagihan medis jika dirawat di rumah sakit atau fasilitas perawatan Covid-19.
Sejak Februari 2020, Pemerintah Singapura telah membayarkan tagihan perawatan medis terhadap pasien virus corona di rumah sakit umum.
MOH menyebutkan bahwa tagihan pasien Covid-19 memang bervariasi, tergantung tingkat keparahan kondisi pasien serta jenis fasilitas perawatan yang diberikan.
"Umumnya, ukuran tagihan rata-rata untuk pasien positif Covid yang menerima perawatan di rumah sakit dengan membutuhkan perawatan ICU dan terapi Covid-19, diperkirakan sekitar 25 ribu dokar Singapura," kata MOH, dikutip dari Channel News Asia.
Sementara tagihan untuk pasien positif Covid-19 yang menjalani perawatan umum diperkirakan dikenai biaya sekitar 4.500 dolar Singapura (Rp 47,2 juta) untuk masa inap tujuh hari.
MOH menetapkan, warga asing dan pemegang izin kunjungan jangka pendek, jika jalani perawatan Covid-19 di Singapura akan dikenakan biaya untuk masa inap fasilitas isolasi masyarakat.
"Saat ini, orang yang tidak divaksinasi yang merupakan warga negara Singapura, penduduk tetap, dan pemegang izin jangka panjang dan belum bepergian dalam 14 hari terakhir, tidak dikenakan biaya untuk tinggal (fasilitas isolasi komunitas) jika diperlukan," kata MOH.
Sementara, masyarakat yang baru divaksinasi satu dosis baru akan dikenakan tagihan medis oleh Pemerintah pada 31 Desember. Perbedaan waktu itu diberikan agar mereka bisa segera vaksinasi lengkap awal pekan ini.
Baca Juga: Dinkes Jabar Sebut Vaksinasi Wilayah Bogor dan Sukabumi Rendah, Ini Penyebabnya
Berita Terkait
-
Timnas Singapura Disambut Bak Pahlawan, Dapat Bonus Rp25,5 Miliar Usai Lolos ke Piala Asia 2027
-
Indonesia Gandeng Singapura Integrasikan Kawasan Batam-Bintan-Karimun
-
Lolos ke Piala Asia 2027, Pelatih Singapura Berterima Kasih kepada Guru Penjas
-
Bawa Singapura ke Piala Asia setelah 41 Tahun, Striker Keturunan Pacitan Semringah
-
Penantian 41 Tahun Berakhir, Singapura Susul Timnas Indonesia Lolos ke Piala Asia 2027
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja