Suara.com - Salah satu ciri khas akhir tahun bisa terlihat dari makin seringnya intensitas hujan. Tak jarang hujan bisa terjadi sepanjang hari dari pagi hingga malam. Jika sudah begitu, terkadang suasana hati ikut terbawa sendu, mudah lapar, atau mungkin juga jadi malas gerak alias mager.
Suasa hati seperti itu bukan hanya terjadi tiba-tiba akibat cuaca dingin selama hujan. Tapi sebenarnya juga ada peran sejumlah hormon dalam tubuh.
Tubuh manusia terdiri dari berbagai macam hormon, zat yang diproduksi otak dan organ lain, seperti pankreas, kelenjar tiroid, juga alat reproduksi. Hormon berpengaruh terhadap sistem kerja organ tubuh.
Jika jumlah zat tersebut tidak seimbang, maka manusia mengalami masalah kesehatan. Contoh, kelebihan hormon androgen pada perempuan dapat menyebabkan jerawat dan gangguan menstruasi.
Dikutip dari Ruang Guru, berikut berbagai peran hormon yang mempengaruhi perasaan manusia saat turun hujan.
1. Perasaan sedih
Suasana hati manusia sangat dipengaruhi oleh kerja hormon serotonin. Banyaknya hormon serotonin akan menimbulkan perasaan bahagia. Sebaliknya, kadar serotonin yang rendah membuat seseorang merasa sedih hingga depresi.
Untuk meningkatkan hormon serotonin, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi asam amino. Hormon serotonin juga bisa diperoleh dari kegiatan olahraga serta paparan sinar matahari.
Akibat selama hujan sangat minim sinar matahari, kondisi itu bisa jadi salah satu penyebab perasaan galau muncul. Sinar matahari berperan dalam pembentukan vitamin D yang juga penting dalam produksi serotonin.
Baca Juga: Download YouTube MP3 Menjadi Lagu MP3 dan Didengarkan Offline, Coba 4 Cara Ini
2. Perasaan ingin tidur selama hujan
Selain hormon serotonin, cahaya matahari juga mempengaruhi produksi hormon melatonin. Hormon tersebut yang menimbulkan rasa kantuk.
Hormon melatonin dihasilkan oleh otak dan area mata, serta berfungsi untuk mengatur siklus tidur manusia. Semakin tinggi kadar melatonin, semakin besar pula keinginan untuj terus rebahan di kasur. Sebaliknya, jika melatonin dalam tubuh menurun, maka kemungkinan tubuh akan terus terjaga.
Hormon melatonin diperoleh dari sinar matahari dan sumber cahaya lainnya. Ketika sinar matahari jatuh ke saraf mata, produksi hormon melatonin dalam tubuh menurun.
Kebiasaan begadang juga mempengaruhi hormon melatonin. Mata akan jadi terpapar cahaya terus-menerus, kemudian otak mengirim sinyal bahwa tubuh tidak butuh istirahat.
3. Rasa lapar saat hujan
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif