Suara.com - Banyak pasien virus corona Covid-19 yang sembuh masih merasakan efek samping jangka panjang. Karena, virus ini telah mengganggu fungsi paru-paru sehingga menurunkan kemampuan pernapasan dan kesehatan secara keseluruhan.
Dampak jangka panjang virus corona Covid-19 pada tubuh ini disebut sindrom pasca-Covid atau Long Covid-19. Dampak jangka panjang ini bisa berbentuk masalah pernapasan berkepanjangan, kelelahan, rambut rontok dan lainnya.
Tapi, organ pau-paru Anda pasti membutuhkan waktu yang lebih lama untuk berfungsi baik kembali setelah terinfeksi virus corona Covid-19.
Bahkan, Anda mungkin belum tahu kalau penyintas virus corona Covid-19 pun berisiko mengalami cedera paru-paru karena tingkat polusi udara.
Perlu dipahami bahwa kualitas udara yang buruk bisa membuat paru-paru tidak bisa berfungsi secara efisien. Selain membuat mata terasa gatal, iritasi kulit dan tenggorokan, kondisi ini bisa menyebabkan kerusakan sistem pernapasan yang sulit dihindari.
Karena itu dilansir dari Times of India, dokter terus berupaya melakukan tindakan yang diperlukan bagi penyintas virus corona Covid-19 yang mengalami dampak jangka panjang.
Kita perlu mengakui bahwa banyak pasien virus corona Covid-19 yang berhasil sembuh. Tapi, mereka yang mengalami infeksi virus corona Covid-19 parah memiliki kondisi kesehatan yang cukup terancam.
Dr Rajesh Chawla, Konsultan Senior Pulmonologi dan Perawatan Kritis, Rumah Sakit Indraprastha Apollo, New Delhi, mengatakan orang yang sembuh dari infeksi virus corona parah biasanya mengalami gangguan fungsi paru-paru dan kebanyakan sesak napas.
Jadi, setiap terjadinya peningkatan polusi udara akan berdampak buruk pada sistem pernapasan mereka dan kondisi paru-paru mereka pun bisa memburuk selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Info Vaksin Surabaya 14 November 2021 di Mall dan Puskesmas
"Partikel virus corona bisa bersatu atau menempel pada partikel kecil di udara untuk masuk ke paru-paru. Kondisi ini perlu diwaspadai, meskipun sudah banyak orang yang suntik vaksin Covid-19. Kami tidak boleh lengah dengan dampak polusi udara pada penyintas virus corona," kata Nikhil Bante, Konsultan, Rumah Sakit Pulmonologi Fortis, Vasant Kunj.
Sementara, banyak dokter percaya bahwa kerusakan yang disebabkan oleh virus corona Covid-19 sudah pasti ada. Tapi, kondisi sekarang ini cukup sulit diprediksi.
Menurut mereka, kualitas udara yang semakin menipis sangat mempengaruhi kondisi kesehatan orang yang sehat atau baik-baik aja. Apalagi, orang yang baru pulih dengan virus corona Covid-19 dengan kondisi paru-paru yang masih rentan.
Cara satu-satunya untuk menurunkan dampak buruk dari polusi udara pada fungsi paru-paru adalah tetap memakai masker, hindari berpergian ke luar ruangan dan olahraga di luar rumah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia