Suara.com - Pola asupan makanan yang baik sangat memengaruhi kesehatan Anda. Terutama jika mengalami beberapa penyakit yang perlu diatasi lewat sumber makanan sehat.
Salah satu penyakit yang sering dialami orang adalah sendi kaku. Penyebab sendi kaku ini terjadi adanya peradangan sendi, kerusakan sendi, hingga otot dan tulang. Umumnya, sendi kaku terjadi karena cedera atau bangun tidur di pagi hari, sehingga masalah sendi ini membuat seseorang sulit untuk bergerak.
Tidak hanya diobati saja, terkadang perlu asupan makanan yang bisa membantu persendian kaku. Melansir dari Healthshots, ada empat makanan yang ampuh mengatasi sendi kaku Anda. Ini dia!
Kacang-kacangan atau biji-bijian
Menurut Ahli Diet, Pelatih Kesehatan dan Pendiri Nutri Activania Avni Kaul, kacang atau bijian seperti kenari, almond, rami dan chia, merupakan sumber makanan yang mengandung lemak Omega-3 yang dianggap bermanfaat untuk atasi sendi.
“Dan ini merupakan nutrisi penting untuk mengurangi peradangan pada sendi dan jaringan kuat. Tak hanya itu, sumber ini juga meningkatkan fungsi otak serta menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan penyakit lainnya,” ungkap Avni.
Konsumsi ikan
Jika Anda non-vegetarian dan nyaman mengonsumsi ikan, ini merupakan makanan yang ampuh untuk mengatasi permasalahan sendi. Tentu Anda bisa konsumsi ikan tuna, salmon, trout, hingga sarden yang kaya akan asam lemak Omega-3. Selain itu, orang yang menderita sendi yang parah dapat berkonsultasi dulu dengan dokter terdekat, juga mengonsumsi suplemen minyak ikan sesuai anjuran dokter.
Konsumsi bawang putih, jahe, kunyit ke dalam makanan
Baca Juga: 7 Manfaat Kunyit Putih, Redakan Asam Lambung hingga Meningkatkan Kesehatan Jantung
Avni Kaul mengatakan, selama musim dingin sangat penting menambahkan bawang putih, jahe, kunyit, dan bawang merah ke dalam makanan. Bahkan, campuran sumber ini memiliki sifat anti-inflamasi yang ampuh mengobati gejala radang sendi hingga nyeri sendi.
Konsumsi cokelat hitam
Cokelat yang berasal dari kakao merupakan bahan yang memiliki sifat anti-inflamasi serta antioksidan. Walau tinggi sifat anti-inflamasi nya, terkadang cokelat mengandung gula dan juga lemak. Jadi disarankan perlu konsumsi cokelat dalam kadar jumlah yang sedang. Tetapi, ada baiknya konsultasikan dulu dengan dokter atau ahli gizi terdekat Anda.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?