Suara.com - Depresi pada remaja merupakan masalah kejiwaan yang perlu menjadi perhatian orangtua.
Tekanan dari teman sebaya, perasaan rendah diri, hingga masalah keluarga bisa menjadi penyebab remaja mengalami depresi, yang bisa berujung gangguan jiwa.
Untuk itu, orangtua wajib mengetahui langkah-langkah penanganan depresi pada remaja. Dikutip dari Healthline, berikut caranya:
1. Biarkan remaja beraktivitas
Membiarkan anak aktif dan ikut terlibat dalam urusan rumah dan memberikan tanggungjawab dapat membantunya merasa didukung. Tapi tetaplah mengerti bahwa ia juga membutuhkan waktu untuk sendiri saat tidak ingin diganggu.
Ingatlah bahwa depresi merupakan gangguan jiwa. Depresi dapat menguras energinya dan dapat membuatnya enggan untuk melakukan banyak hal. Mereka mungkin akan mengalami beberapa hal seperti sulit konsentrasi terhadap suatu hal, bergerak lebih lambat dari biasanya dan merasa frustasi serta terlalu mengkritik dirinya pada saat membuat kesalahan.
Cobalah untuk tidak menambah bebannya mengenai tugas sekolah dengan mengatakan “deadline tugas sekolah sebentar lagi” atau “bukannya kamu perlu belajar untuk ujianmu?”.
Sebagai gantinya, Anda dapat menolongnya dengan memecahkan fokus masalah yang sedang ia pikirkan, pergi ke tempat perpustakan, atau ajak bicara.
2. Mengubah gaya hidup
Baca Juga: Terjebak di Tengah Tawuran di Cakung, Kurir Lepas Tewas Dibacok di Lengan Kiri
Gaya hidup yang berubah bisa memberikan banyak dampak kepada remaja. Memperbanyak aktivitas fisik, makanan bernutrisi, hingga kualitas tidur yang lebih baik membantu mengatasi depresi.
Kebiasaan baru lainnya yang dapat ditambah adalah meningkatkan waktu bersama keluarga. Ini membantu remaja berkoneksi dengan lingkungan sekitarnya. Kegiatan yang bisa dilakukan antara lain:
- Bincang–bincang bersama keluarga setelah makan malam
- Masak makanan bersama keluarga
- Perhatikan jam tidurnya, bagi remaja sebaiknya tidur selama 8 hingga 10 jam.
3. Berikan dukungan
Bermain bersama teman dekat dapat membantunya kembali terhubung secara sosial. Longgarkan sedikit aturan–aturan yang Anda buat mengenai bagaimana ia bermain bersama teman–teman.
Hal tersebut akan mendorongnya untuk mencoba aktivitas atau hobi seperti belajar gitar, kelas seni, atau olahraga.
4. Jangan Mengkritik atau Menghukumnya
Berita Terkait
-
7 Pilihan Lip Tint Warna Natural untuk Remaja, Glow Up Alami Modal Rp15 Ribuan
-
Dramatis! Pelajar SMP Terseret Arus Deras Kali di Koja, Aksi Heroik Bhabinkamtibmas Selamatkan Nyawa
-
Umur 15 Tahun Sebaiknya Pakai Sunscreen SPF Berapa? Ini 5 Pilihan Aman Mulai Rp12 Ribuan
-
Melihat Aktivitas ODGJ di Posyandu Jiwa Kota Kediri
-
Florence Pugh Sempat Alami Depresi Usai Main Film Midsommar, Ini Ceritanya
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?