Suara.com - Australia memperketat peraturan bepergian dan aktivitas luar ruangan bagi masyarakat yang tidak mau mendapat suntikan vaksin COVID-19.
Caranya, dengan melakukan lockdown bagi sekitar 2 juta warga COVID-19 yang tidak mau divaksinasi. Pembatasan pergerakan dilakukan dengan pemeriksaan ketat oleh polisi untuk memastikan kepatuhan mereka terhadap aturan tersebut.
Pemerintah yang dipimpin partai konservatif mengatakan sekitar dua juta orang di negara berpenduduk sekitar sembilan juta jiwa itu sekarang hanya diizinkan meninggalkan rumah mereka untuk sejumlah alasan terbatas, seperti bepergian untuk bekerja atau berbelanja kebutuhan pokok.
Penguncian dilakukan untuk melawan lonjakan infeksi yang dipicu oleh tingkat vaksinasi penuh yang hanya sekitar 65 persen dari populasi, salah satu yang terendah di Eropa barat.
Menjadi salah satu negara paling terpukul oleh gelombang keempat COVID-19 di Eropa, Austria mempertimbangkan untuk kembali memberlakukan lockdown.
"Tujuan saya sangat jelas: untuk mendorong mereka yang tidak divaksin agar divaksin, bukan untuk mengarantina yang tidak divaksin," kata Kanselir Alexander Schallenberg kepada radio ORF ketika dia menjelaskan tentang penguncian yang diumumkan pada Minggu (14/11).
Banyak warga Austria skeptis terhadap vaksin. Pandangan ini didorong oleh Partai Kebebasan sayap kanan, yang merencanakan protes terhadap kebijakan penanganan virus corona oleh pemerintah.
Sebaliknya, pemerintah mencatat peningkatan jumlah vaksinasi warga Austria untuk suntikan dosis pertama, sejak orang-orang yang tidak divaksin dilarang mengunjungi restoran, kafe, bioskop, dan tempat ski minggu lalu.
Polisi sedang melakukan pemeriksaan ekstra dan Menteri Dalam Negeri Karl Nehammer mengatakan bahwa mereka akan memeriksa status vaksinasi semua anggota masyarakat yang berinteraksi dengan mereka.
Baca Juga: Bobby Nasution Bawa Medan Masuk Sebagai Daerah Tertinggi Vaksinasi Pelajar
Namun, ada keraguan yang meluas termasuk di kalangan konservatif dan polisi tentang apakah lockdown dapat ditegakkan dengan benar.
Pasalnya, mungkin sulit untuk memverifikasi apakah orang yang tidak divaksin sedang dalam perjalanan ke tempat kerja, yang memang diperbolehkan, atau pergi berbelanja barang tidak penting, yang termasuk dilarang. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Heboh Pengakuan Mengejutkan WNI di Australia: Gibran Sendiri yang Bilang Tak Lulus Kuliah di Sydney
-
Penembakan Mengerikan Guncang Gereja Mormon Michigan, 2 Tewas 8 Luka-luka
-
Van Legendaris Jadi Listrik! Volkswagen Transporter Electric Resmi Dijual, Berapa Harganya?
-
Bantah Autopsi, RSUP Ngoerah Denpasar soal Kabar Jantung WN Australia Byron James Dicuri: Hoaks!
-
Jasad Bule Australia Pulang Tanpa Jantung dari Bali, Ada Apa di Balik Kematian Misteriusnya?
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
Terkini
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja