Suara.com - Hari ini, Rabu 17 November diperingati sebagai World Prematurity Day (WPD) atau Hari Prematuritas Sedunia. Pada kesempatan ini, diharapkan lebih banyak masyarakat dan peduli terhadap bayi prematur juga keluarganya.
Hal ini penting, mengingat bayi yang lahir terlalu dini mungkin memiliki lebih banyak masalah kesehatan daripada bayi yang lahir tepat waktu.
Mereka mungkin menghadapi masalah kesehatan jangka panjang yang memengaruhi otak, paru-paru, pendengaran, ataupun penglihatan.
Untuk itu, Dokter Spesialis Anak Konsultan Neonatologi, Prof. Dr. dr. Rinawati Rohsiswatmo, Sp. A (K) mengungkap, agar memiliki kesehatan yang baik dan hidup berkualitas hingga dewasa ada beragam kebutuhan dasar yang barus dipenuhi untuk merawat bayi prematur.
Salah satunya adalah kehangatan dan kenyamanan yang bisa didapatkan dengan metode kangaroo mother care atau metode mama kanguru. Ini merupakan posisi menggendong bayi dengan memasukkannya ke dalam baju atau menggunakan kain gendongan.
Hal ini dapat dilakukan ibu, ayah atau keluarga lainnya secara bergantian. Melalui kontak kulit ini, bayiakan mengenal aroma tubuh, sentuhan, serta irama napas dan detak jantung Bunda.
"Untuk memberikan kehangatan dan kenyamanan pada bayi prematur, ga perlu pakai lampu, botol panas dan lain-lain. Cuma kangaroo mother care saja digendong, skin to skin," kaya dia.
Keuntungannya lanjut dia, bayi tentu menjadi lebih tenang, tidur lebih nyaman dan frekuensi menangis lebih sedikit. Selain itu, tanda vital bayi seperti pernapasan juga akan lebih stabil.
Bukan cuma itu, kata Prof. dr Rinawati juga mengatakan jika posisi menggendong ini bisa mempermudah ibu memberikan ASI, serta meningkatkan keberhasilan menyusui, yang pada gilirannya membantu menaikan berat badan mereka.
Baca Juga: Dunia Punya Bayi Prematur Termuda, Kini Berusia Setahun dan Tumbuh Sehat!
"Hal tersebut juga dapat membangun hubungan cinta dan kasih sayang antara orang tua dan bayi," ungkapnya.
Orangtua bisa melakukan perawatan kanguru segera setelah bayi lahir. Namun, ada juga beberapa rumah sakit yang memiliki kebijakan untuk menunda perawatan kanguru hingga kondisi kesehatan bayi lebih stabil.
Berita Terkait
-
Tangkal Sleep Apnea, Injeksi Ini Bisa Jadi Solusi Selamatkan Nyawa Bayi Prematur di Indonesia
-
Lawan Angka Kematian Bayi Prematur! RSCM Luncurkan Pusat Nutrisi ASI Terpadu
-
AstraZeneca Indonesia Tekankan Pentingnya Menjaga Kualitas Hidup Bayi Prematur
-
Penyebab dan Bahaya Bayi Prematur, Denny Caknan-Bella Bonita Perlu Tahu
-
Keterlaluan! Klinik Alifa Tasikmalaya Ternyata Ngebet Bikin Konten Tali Pusar Bayi Prematur Dibentuk Hati
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda