Suara.com - Gangguan tidur menyebabkan sesorang memiliki kualitas atau kuantitas tidur yang rendah. Padahal kualitas dan kuantitas tidur sangat memengaruhi imunitas dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Dr. (Cand) dr. Inggrid Tania, M.Si mengatakan, selama pandemi ini sebanyak 22 persen orang menyatakan kualitas tidurnya memburuk akibat kejadian terkait Covid-19 yang menyebabkan kecemasan.
"Padahal kualitas dan kuantitas tidur sangat penting karena dapat memengaruhi sistem imun, mood, kebiasaan makan, kesehatan kulit, hingga working memory. Dibandingkan dengan kuantitas tidur, kualitas tidur lebih penting karena lebih dominan dalam mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan," jelasnya dalam siaran pers Antangin Good Night yang Suara.com terima Rabu (17/11/2021).
Untuk mendapatkan kuantitas tidur yang baik, dr. Inggrid Tania, M.Si menambahkan bagi kebanyakan orang dewasa membutuhkan 7 hingga 9 jam tidur di malam hari. Sedangkan kualitas tidur mengacu pada seberapa baik kualitas tidur malam.
Tanda kita memiliki kualitas tidur yang baik lanjut dia adalah tidak terbangun di tengah malam atau hanya terbangun 1 kali, dan dapat tidur kembali dalam waktu 20 menit setelah terbangun.
Untuk mendapatkan hal tersebut, ia mengatakan banyak cara yang bisa ditempuh untuk memperbaiki kualitas tidur, antara lain dengan cara mengonsumsi herbal.
"Kombinasi passion flower, valerian, dan jahe menghasilkan efek yang sinergistik dalam menginduksi tidur, meningkatkan total sleep time, memperbaiki kualitas tidur serta membantu mencegah dan mengatasi efek buruk akibat kurang tidur seperti masuk angin dan penurunan imunitas," ungkapnya.
Passion flower dan valerian, lanjut dr. Inggrid Tania, memiliki efek menekan aktivitas sistem saraf pusat dengan cara mengikat reseptor GABA (gamma-aminobutyric) dalam otak, melepaskan GABA dan menghambat degradasi GABA yang dapat menenangkan (soothing), antispasmodik (melemaskan otot yang tegang), dan antinyeri.
Ini semua, lanjut dia bisa membantu mengatasi ketegangan saraf, spasme otot, kolik usus, migrain, neuralgia, gangguan cemas dan insomnia.
Baca Juga: Aromanya Bikin Rileks, Simak 6 Manfaat Sereh untuk Kesehatan Tubuh Berikut Ini
Menariknya, semua herbal tersebut hadir di Antangin Good Night 100 herbal dengan kandungan passion flower, valerian, dan jahe berfungsi meningkatkan kualitas tidur dan meredakan masuk angin dengan sensasi hangat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!